Nasional
BNPT: Waspadai Bahaya “Mudik” Simpatisan ISIS Ke Indonesia
Deputi Pembinaan Kemampuan BNPT Brigadir Jenderal Rudi Sufahriadi menyampaikan, ancaman ISIS ke Indonesia perlu diwaspadai sejak dini. “Sebab, anak-anak (dari Indonesia) yang di sana (bergabung ISIS di Suriah dan Irak) yang akan pulang ke sini sudah disiapkan untuk memerangi demokrasi dan Pancasila kita. Sudah disiapkan orang-orangnya,” kata Rudy, dalam sebuah diskusi di Jakarta (13/5).
“Anak-anak tersebut sudah dilatih perang,” imbuhnya, sambil menunjukkan video latihan yang juga sudah diunggah ke media sosial.
Sudahkah ISIS di Indonesia? ISIS sebagai ideologi sudah pasti ada. Hal itu dapat dilihat dalam berbagai acara deklarasi mendukung ISIS di berbagai tempat di Indonesia. Namun ISIS sebagai sebuah gerakan nyata dalam bentuk penyerangan, Rudy belum mengetahui secara pasti. “Tapi kalau kita lihat kasus bom di ITC Depok, bisa jadi ini oleh-oleh dari sana (ISIS),” paparnya. Sebab menurutnya, bom klorin yang digunakan di ITC Depok itu baru pertama kali dipakai. Ini bom yang belum berhasil, dan meledak belum sempurna. Kalau sempurna akibatnya luar biasa,” kata Rudy.
Kondisi Timur Tengah yang kian kacau saat ini memungkinkan anggota-anggota ISIS di sana kembali ke Indonesia dan menanamkan ideologi dan perlawanannya terhadap negara demokrasi. “Kalau mereka pulang ke sini belum ada hukumnya. BNPT berdiskusi dengan ahli-ahli hukum yang ada. Hal yang memungkinkan untuk dilakukan adalah membuat Perpu atau merevisi undang-undang. Mereka pasti kembali. Mereka di sana sudah belajar membunuh memakai senjata,” kata Rudy. (Malik/Yudhi)
Continue Reading