Berita
Sayyidah Fatimah Az-Zahra, Pemilik Tiga Kemuliaan Sekaligus
Manusia memiliki kecenderungan untuk mendapatkan kemuliaan, baik di dunia maupun di akhirat. Lalu dimanakah letak kemuliaan mesti dicarinya?
Ustaz Husein Al Kaff dalam majelis syahadah Sayyidah Fatimah Az-Zahra as di Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta, pada Kamis (5/3) menjelaskan tiga hal yang harus disandang oleh manusia sebagai tanda
Pertama, tanda itu adalah takwa.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌالحجرات : 13
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(QS. Al Hujuraat:13)
Ustaz Husein menjelaskan bahwa di mata Allah, seseorang itu mulia atau tidak dapat dilihat dari ketakwaannya. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan ataupun bangsa satu dengan yang lain, sekalipun bangsa Arab, tidak lebih unggul dari bangsa ‘Ajam dan sebaliknya.
“Di mata Allah seseorang itu mulia karena takwanya bukan karena rasnya, bukan karena jenis kelaminnya, bukan karena nashab dan golongannya,”terang Ustaz Husein lalu menyitir Imam Sajjad as yang dalam mendefinisikan takwa beliau mengatakan “Takwa adalah hendaknya Allah tidak mendapatkan kalian di saat Allah melarang kalian, dan sebaliknya Allah tidak kehilanganmu di saat Allah memerintahkanmu.”
Kedua, di mata Allah SWT, orang yang mulia dan terhormat adalah mereka yang berilmu. Allah berfirman:
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang memiliki ilmu dengan beberapa derajat.” (Al-Mujadalah:11)Ilmu adalah pencerahan yang bisa mencerahkan kita. Dengan ilmu kita mengetahui mana yang haq dan mana yang batil, kita mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.
Ada puluhan ayat dan ribuan hadis yang menekankan betapa pentingnya mencari ilmu. Dan yang paling penting adalah ilmu akidah, ilmu ushuluddin, yang menyangkut tentang keimanan kita.
“Dengan pengetahuan yang benar tentang akidah kita, insya Allah kita akan selamat di akhirat,” jelas Ustaz Husein.
Ketiga, yang dipandang sebagai kemuliaan manusia di mata Allah adalah mereka yang berjihad, seperti dalam firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 95.
لاَّيَسْتَوِيالْقَاعِدُونَمِنَالْمُؤْمِنِينَغَيْرُأُوْلِيالضَّرَرِوَالْمُجَاهِدُونَفِيسَبِيلِاللّهِبِأَمْوَالِهِمْوَأَنفُسِهِمْفَضَّلَاللّهُالْمُجَاهِدِينَبِأَمْوَالِهِمْوَأَنفُسِهِمْعَلَى الْقَاعِدِينَدَرَجَةًوَكُـلاًّوَعَدَاللّهُالْحُسْنَىوَفَضَّلَاللّهُالْمُجَاهِدِينَعَلَىالْقَاعِدِينَأَجْراًعَظِيماً
“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk, satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.”(QS. An-Nisa:95]
“Berjuanglah, lakukan jihad fi sabilillah dengan pengertian yang luas, dengan menyejahterakan masyarakat, membantu orang-orang yang membutuhkan, memakmurkan negeri. Inilah wilayah jihad yang sangat luas, inilah nilai kemuliaan bagi manusia di sisi Allah SWT,” tegas Ustaz Husein.
“Ketika kita berbicara tentang Sayyidah Fatimah Az-Zahra as, beliau adalah manusia yang memiliki tiga kemuliaan tersebut. Beliau adalah wanita yang bertakwa, beliau seorang insan yang berilmu, dan beliau pun seorang mujahidah. Karena itulah maka kita harus menjadikan Sayyidah Fatimah Az-Zahra as sebagai figur teladan untuk kita tiru dalam tiga kemuliaannya tersebut,”pungkas Ustaz Husein. (Lutfi/Yudhi)