Berita
Kronologi Bentrokan di Puger
Kembali bentrokan terjadi di Puger antara Pondok Pesantren Darus Sholihin Pimpinan Habib Ali al Habsyi dengan kelompok Ustadz Fauzi . Bentrokan itu terjadi saat jamaah Pesantren Darus Sholihin mengadakan karnaval peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 68, di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (11/9/2013).
Menurut keterangan Zain Alkaff salah satu warga Puger mengutip keterangan putra Habib Ali al Habsyi yakni Isa al Habsyi karnaval ini memang rutin diadakan setiap tahun oleh Ponpes Darus Sholihin pesertanya dari siswa-siswi setingkat PAUD sampai SMK.
Tanggal 5 September 2013 pihak Ponpes Darsu Sholihin membuat laporan ke Polres Jember mendakan acara.
Tanggal 9 September 2013 Polres melarang pihak Ponpes untuk mengadakan acara tersebut dengan dalih adanya ancaman dari Ustadz Fauzi. Terjadi perdebatan antara pihak Ponpes dengan Polres yang pada akhirnya pihak kepolisian tidak terlalu memaksa Ponpes untuk membatalkan rencana karnaval tersebut.
Tanggal 10 September 2013 pukul 13:00 WIB, polres jember membuat surat larangan secara resmi acara karnaval tersebut karena beredar info ancaman dari pihak yang tidak setuju. Dari pihak ponpes kesulitan mengumumkan kepada jamaahnya karena pada saat surat dari polres datang, jamaah sudah pada pulang.
Tanggal 11 September 2013 Isa al Habsyi kirim sms ke Kapolres agar mengirimkan anggotanya untuk mengumumkan pada jamaahnya secara secara langsung mengenai pelarangan tersebut mengingat Ponpes kesulitan melarang para jamaahnya disebabkan mereka sudah mengadakan persiapan-persiapan yang banyak namun pihak Pores tidak datang. Isa al Habsyi akhirnya mencoba melarang jamaahnya untuk membatalkan acara karnaval dengan membacakan surat pelarangan dari Polres dihadapan jamaah tapi jamaah tetap berusaha untuk melanjutkan acara karnaval. Karnaval akhirnya berjalan dengan membongkar barikade pagar berduri yang dipasang di dua akses masuk ponpes oleh petugas kepolisian.
Saat jamaah sudah meninggalkan Ponpes, mereka mendapat berita bahwa Ponpes dan Masjid diserang dan dikabarkan Isa al Habsyi terbunuh. Akhirnya peserta karnaval kembali dengan emosi dan mengejar para penyerang dan terjadilah bentrokan.
Bentrokan tersebut menewaskan satu orang yang bernama Eko Mardi dari penyerang, Kabarnya Eko terbunuh bukan oleh sajam tapi karena dilempari batu oleh peserta karnaval yang emosi
Saat ini Isa al Habsyi sedang disidik oleh aparat Kepolisian dengan tuduhan pemicu kekerasan ini.
Tahun lalu 16/1/2013) kedua kelompok yang berseberangan ini meski belum ada bentrokan fisik yang berdarah-darah dan meluas. Namun, aksi anarkis telah terjadi dan menyebabkan rumah salah satu jamaah dan keluarga Habib Ali rusak