Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Fogging Gratis KAUSAR, DPW ABI Jawa Tengah

daerah Rogojembangan Manyaran Semarang

Komite Antar Umat Untuk Sosial Kemasyarakatan (KAUSAR) DPW ABI Jawa Tengah, mulai terbentuk sejak peristiwa letusan Merapi, yang kemudian diikuti gempa bumi di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. Lalu banjir, serta tanah longsor Banjarnegara. 
DPW ABI Jawa Tengah
Aktivitas KAUSAR selain berfokus menerjunkan relawan untuk membantu korban bencana alam, tak ketinggalan juga melakukan aktivitas sosial berupa pelayanan fogging (pengasapan) di kawasan perumahan penduduk yang rawan terjangkit demam berdarah, dan sebagainya.

Adanya alat fogging milik sendiri, lebih memudahkan KAUSAR beraktivitas ke wilayah-wilayah tertentu yang berpotensi terkena wabah DB (Demam Berdarah). Adalah Pak Yoso (43), yang sering didaulat sebagai korlap dalam setiap kegiatan sosial KAUSAR, khususnya fogging. 

Dari penuturan Pak Yoso diketahui, kegiatan fogging oleh KAUSAR dimulai sekitar awal tahun 2013. Awalnya, BPR BINAMA-lah yang memberikan bantuan berupa alat atau mesin fogging mengingat wabah DB sering terjadi di berbagai wilayah Jateng. Itulah salah satu pemicu yang membuat KAUSAR juga tergerak untuk terjun ke masyarakat melalui kegiatan fogging tersebut.

Sebagai informasi, di DPW ABI Jateng terdapat dua bidang kegiatan sosial yang dikoordinir oleh KAUSAR. Pertama, layanan mobil ambulans gratis, dan kedua, fogging yang juga gratis. 

Sampai saat ini KAUSAR sudah memiliki 1 mobil ambulans dan 4 mesin fogging yang merupakan bantuan dari para donatur, khususnya dari BPR BINAMA.

Pak Yoso menuturkan, bahwa di tahun 2015 ini saja KAUSAR sudah melakukan kegiatan fogging di beberapa tempat. Dalam waktu dekat, tepatnya hari Minggu, 1 Maret 2015 mendatang kegiatan fogging akan dilakukan di RW IV Kelurahan Candisari dan daerah Rogojembangan Manyaran, Semarang. 

KAUSAR menghimbau bagi masyarakat atau para relawan yang ingin bergabung dalam aksi sosial tersebut, dapat menghubungi DPW ABI Jateng atau bisa langsung melalui Pak Yoso.

Senada dengan itu, Ketua DPW ABI Jateng, Ustaz Nurkholis mengatakan bahwa selama 1 tahun sebelumnya layanan fogging ke wilayah tertentu murni diberikan secara gratis, meliputi tenaga, bahan, dan peralatan. Namun untuk tahun ini KAUSAR biasanya melakukan subsidi silang. Artinya, masyarakat yang menyiapkan bahannya, sementara KAUSAR siap tenaga dan peralatannya. 

Selain layanan fogging yang dilakukan sendiri, KAUSAR juga sudah melakukan training atau pembekalan di beberapa tempat seperti Solo, bahkan hingga ke Malang, Jawa Timur dan tempat-tempat lain. Training semacam itu biasanya menyajikan materi tentang bagaimana melakukan fogging, mulai dari pengenalan alat, perawatan sesuai prosedur, dan lain-lain.

Apakah kegiatan sosial semacam ini akan terus dilakukan?

“Menurut saya kegiatan sosial seperti fogging harus tetap dilanjutkan karena sangat mengena dan perlu sekali. Sekaligus tepat sasaran,” pungkas Ustaz Nurkholis. (Arif/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *