Berita
Seruan Moral Tokoh Lintas Agama Sikapi Polemik POLRI-KPK
Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) bersama PBNU mengadakan pertemuan dengan menghadirkah tokoh-tokoh lintas agama menyikapi polemik POLRI dengan KPK. Bertempat di gedung PBNU Jakarta Pusat, Kamis (5/2), pertemuan itu dimaksudkan untuk menyatakan seruan moral terhadap pemerintah.
Said Aqil Siraj selaku Ketua Umum PBNU memimpin pertemuan itu. Dalam pernyataannya ia menilai kondisi bangsa Indonesia saat ini sedang terpuruk. “Dan kita terpanggil untuk melakukan seruan moral,” tutur Said Aqil.
Pertemuan itu menghasilkan beberapa poin di antaranya menanggapi masalah terkait kemelut KPK dan POLRI.
Berikut di antara tanggapan yang dibacakan oleh Said Aqil kepada awak media:
1. Penegakan kebenaran dan keadilan adalah mutlak demi keselamatan bangsa Indonesia
2. Tugas Negara dan pemerintahan adalah menjaga nilai-nilai moral, agama dan memajukan kemaslahatan rakyatnya.
3. Pemimpin yang jujur, amanah, adil, akan membawa bangsa ini kepada kemajuan dan kesejahteraan.
Kemudian ia melanjutkannya dengan membaca pernyataan seruan moral yang telah disepakati tokoh-tokoh lintas agama yang hadir pada saat itu, sebagai berikut:
1. Menyerukan kepada bangsa Indonesia untuk tidak khawatir, was-was, resah, serta tetap tenang menjalankan aktivitas sebagaimana biasa.
2. Menyerukan kepada Presiden Republik Indonesia untuk terus secara sungguh-sungguh memimpin pemberantasan korupsi.
3. Mengetuk nurani Presiden untuk tidak ragu-ragu mengambil langkah tegas, cepat dan tepat mengakhiri dan menyelesaikan perselisihan dan kemelut antara KPK dan POLRI sesuai dengan konstitusi.
4. Menyerukan kepada Presiden RI untuk mengangkat kepemimpinan POLRI dengan mengutamakan moralitas dan kredibilitas.
5. Mendukung KPK untuk melakukan tugasnya menegakkan hukum dalam rangka memberantas korupsi.
6. Mendorong semua pihak agar menghentikan kriminalisasi dan tidak menjadikan KPK dan POLRI sebagai alat bagi kepentingan politik individu dan kelompok.
7. Mengingatkan KPK untuk kembali ke fitrahnya dan betul-betul menjaga, dan meningkatkan kredibilitasnya sebagai lembaga pemberantasan korupsi.
Ditanya ketegasan seperti apa yang diharapkan dari presiden terkait polemik antara KPK dan POLRI?
Menurut Said Aqil, Presiden sebagai pemimpin harus memberikan contoh moral yang baik.
“Maka yang kita harapkan adalah ketegasan beliau. Jangan ragu-ragu, jangan mengulur waktu untuk mengambil keputusan yang tegas, dari ketulusan, nurani dan bukan atas dasar kepentingan siapapun.”
”Calon Kapolri yang ada, walau belum jelas vonis hukumnya karena masih diproses, tapi kredibilitas calon Kapolri yang ada ini sudah hilang di mata masyarakat. Oleh karena itu Presiden, demi kepentingan bangsa, ya harus memberi contoh tegas dan sikap tegas yang selama ini kita rasa kurang cepat. Saya kira harus segera mengusulkan calon Kapolri yang baru,” ungkap Said Aqil.
Terkait KPK pun juga demikian. “Presiden harus tegas. Kalau memang pimpinan KPK semuanya bermasalah ya harus cepat mengajukan lagi beberapa calon atau kandidat profesional memimpin KPK supaya masyarakat tidak resah,” tegasnya. (Malik/Yudhi)