Berita
Cuaca Kondusif, Pencarian AirAsia Berlanjut
“BMKG memprakirakan tinggi gelombang saat ini tidak lebih tinggi dari 1,5 meter, jadi ini sangat kondusif sekali untuk kapal-kapal, terutama kapal Basarnas, TNI AL, untuk melakukan proses pencarian,” ujar Kepala BKMG Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng dalam pernyataannya saat konferensi pers di Kantor Pusat BMKG.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura diperkirakan jatuh di perairan laut Belitung Timur, Bangka Belitung, Minggu(28/12).
Pesawat itu kehilangan kontak sekitar pukul 06.17 WIB. Sebelum dinyatakan hilang, pilot pesawat sempat meminta izin kepada menara kontrol untuk berpindah jalur penerbangan ke kiri. Manuver pindah jalur yang dilakukan untuk menghindari awan cumulonimbus(Cb). Pada kesempatan yang sama, ada enam pesawat lain yang lewat di jalur yang sama, antara lain Garuda, Lion, dan Emirates dengan ketinggian yang berbeda-beda.
“Kita selalu memberikan penjelasan informasi terkait dengan updating cuaca khususnya yang terkait dengan hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Saat ini, kita semua menunggu perkembangan dari teman-teman Basarnas, karena BMKG hanya supporting data-data, memberikan informasi yang sesuai dengan porsi tugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika,” kata Kasubag Hubungan Pers dan Media, Ahmad Taufan Maulana di awal jumpa pers.
“BMKG selalu memperbaharui data-data cuaca, untuk pengamatan-pengamatan di dasar kita punya 179 tempat pengamatan di Indonesia,” kata Andi Eka Sakya.
Saat kejadian itu, BMKG melihat adanya pertumbuhan awan Cb yang kian membesar di sekitar lokasi itu. “Di wilayah yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat itu, tinggi gelombang saat ini tidak lebih tinggi dari 1,5 meter, jadi ini sangat kondusif sekali untuk kapal-kapal, terutama kapal Basarnas, TNI AL, untuk melakukan proses pencarian,” lanjutnya.
Jumpa pers diawali dengan menundukkan kepala sejenak untuk menunjukkan duka mendalam, dilanjutkan dengan paparan tentang perkembangan cuaca dan kegunaannya, khususnya bagi tim pencari pesawat yang hilang. (Ben/Yudhi)