Berita
Langkah Tepat Hadapi Puting Beliung
Seminggu yang lalu, angin puting beliung merusak 500 rumah di wilayah Bandung Timur. Akibatnya, ratusan warga Kecamatan Cinabo pun mengungsi ke Masjid Nurul Iman.
Bencana semacam ini bisa saja terjadi lagi jika melihat laporan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi hujan pada bulan Desember 2014 sekitar 300-400 milimeter, sedangkan pada Januari berkisar 400-500 milimeter. Artinya, curah hujan pada bulan-bulan tersebut relatif tinggi.
Lalu bagaimana langkah antisipasi saat terjadi puting beliung?
Salah satu pembicara dalam siaran pers di BMKG, Selasa (23/12) Deputi Klimatologi BMKG, Dr. Widada Sulistiya menerangkan bahwa ada beberapa ciri yang memungkinkan dijadikan petunjuk akan terjadinya puting beliung.
Salah satunya adalah saat kondisi awan hitam gelap ada di sekitar kita. Hal itu merupakan salah satu indikasi akan adanya hujan lebat dan angin puting beliung yang akan disertai petir.
Untuk pencegahan agar tidak terjadi banyak kerusakan ataupun korban jiwa pada saat terjadi hujan kencang yang disertai angin puting beliung, Widada menghimbau untuk memotong dahan-dahan pohon yang tinggi.
“Hal itu akan mengurangi kemungkinan risiko pohon tumbang,” terang Widada.
Selain itu, Widada juga menghimbau bila merasa instalasi listrik di rumah kurang bagus, sebaiknya saat terjadi hujan kencang yang disertai angin puting beliung aliran listrik tersebut diputus sementara hingga hujan dan angin reda. Hal tersebut menurutnya akan menghindarkan kita dari korsleting listrik yang bisa berujung pada kebakaran.
“Hal yang kadang-kadang dianggap remeh, tapi itulah yang seringkali memancing dan memicu korsleting,” pungkas Widada. (Lutfi/Yudhi)