Berita
Tantangan Penegakan HAM Pasca Reformasi
Dalam kajian Forum Jumat yang digelar Gusdurian Jakarta di Wahid Institute, Jumat (5/12) Jaksa Agung era Gusdur, Marzuki Darusman menyatakan bahwa penegakan HAM pasca reformasi, meski mencapai beberapa kemajuan akan menghadapi tantangan yang sangat berat.
Pasca reformasi, setidaknya menurut Marzuki ada tiga capaian penting yang telah dicapai bangsa ini.
“Pasca reformasi, pelanggaran HAM bisa dituntut secara hukum, mitos impunitas hukum juga telah dihancurkan, serta pengakuan HAM telah diterima secara formal,” ujar Marzuki.
“Tetapi saat ini, kita mengalami kemunduran. Sekarang ini penegakan HAM berkompetisi dengan kepentingan-kepentingan dalam mendapat perhatian publik dan pemerintah. Belum kalau pun masuk media, tak punya daya jual dan akhirnya tergeser,” tambah Marzuki.
Sementara Alissa Wahid dari Gusdurian juga menyebutkan bahwa salah satu penyebab masih sulitnya menegakkan HAM di Indonesia, adalah karena memang bentuk negara Indonesia yang tidak agamis, tapi juga tidak sekuler.
“Rumitnya, karena posisi negara kita yang bukan sekuler, bukan juga agamis,” terang Alissa. “Sehingga dalam menyikapi HAM pun harus dengan cara yang khusus pula.”
Toleransi Kemajemukan Bangsa, Modal Terbesar Kita
Dalam menghadapi tantangan ke depan yang akan semakin sulit karena arus globalisasi yang akan menghilangkan sekat-sekat ini, Marzuki Darusman menyebutkan modal terbesar bangsa sebenarnya adalah kuatnya rasa toleransi di antara sesama anak bangsa.
“Meski didera berbagai masalah, bangsa Indonesia tetap bertahan. Selain karena penegakan hukum, 50%-nya karena rasa toleransi yang sangat kuat antar sesama anak bangsa,” terang Marzuki. “Tanpa toleransi ini, bangsa kita sudah hancur didera berbagai masalah.”
“Kita tak boleh memaksakan keyakinan kita atas yang lain. Karena itu awal dari konflik,” pesan Marzuki. “Terutama masalah keyakinan. Kalau hak berkeyakinan itu terlindungi, mungkin konflik besar di negara ini bisa diperkecil.”
Alissa juga menegaskan, menjaga kemajemukan bangsa ini tanggungjawab semua pihak. Inilah yang menurutnya akan menjaga keutuhan NKRI. (Muhammad/Yudhi)