Membaiknya Ekonomi Amerika, Tantangan Ekonomi Indonesia

Meski dihantam krisis, kondisi ekonomi Amerika mulai beranjak stabil. Sebagai salah satu dari empat negara yang menopang perekonomian dunia selain Eropa, China dan Jepang, tren kenaikan dan stabilitas ekonomi Amerika tentu sangat berpengaruh bagi ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Wijayanto Samirin, Managing Director Paramadina Policy Institute dalam diskusi “The US Economic Recovery and It’s Impact on The Global and Indonesian Economic” yang bertempat di kampus S2 Paramadina, Jakarta Selatan.

Hal ini tentu berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia ke depannya. Selain ada tantangan-tantangan yang harus dihadapi muncul juga peluang-peluang yang mesti dipergunakan dengan baik oleh pasar dan pemerintah.

Hentikan Impor

Dalam perspektif pasar, meski sempat terjadi ketegangan politik antara Jokowi dan Prabowo kemarin, mulusnya proses alih kekuasaan menumbuhkan antusiasme pasar. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pembicara, Fauzi Ichsan, ekonom muda sekaligus Head of Government Relations Standar Chartered Bank saat menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia.

Antusiasme pasar ini menurut Fauzi sangat positif. Tetapi ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah agar nantinya siap dan mampu mengantisipasi pulihnya ekonomi Amerika ini. Di antaranya adalah dengan mengurangi impor, karena akan melemahkan ekonomi Indonesia, dan sebaliknya mulai makin menguatkan ekspor ke luar negeri.

Fauzi juga menyebutkan selama ini banyak keputusan pemerintah dalam bidang ekonomi yang sifatnya reaktif dan kurang memperhatikan kepentingan publik. Ia berharap pemerintah yang baru bisa lebih tepat dalam menetapkan kebijakan ekonomi bagi rakyat Indonesia. (Muhammad/Yudhi)