Kegiatan ABI
Silaturahmi YAPI dan ABI Responsif: Penguatan Sinergi untuk Membangun Generasi Berkualitas
Ahlulbait Indonesia – Pada Rabu, 15 Januari 2025, pukul 10.30 WIB, berlangsung kunjungan silaturahmi antara perwakilan Yayasan Pendidikan Islam (YAPI) dan ABI Responsif di Malang. Pertemuan ini menjadi momentum penting pasca pelaksanaan Diklatsar IV ABI Responsif yang digelar di Pondok Pesantren YAPI, Bangil.
Perwakilan YAPI yang hadir, Ustadz Muhsin dan Ustadz Ahmad, menyampaikan apresiasi mendalam kepada ABI Responsif atas keberhasilan kegiatan Diklatsar IV. Mereka menyebut kegiatan ini sebagai program positif yang memberikan manfaat besar bagi santri. “Kami sangat berterima kasih atas kontribusi ABI Responsif yang luar biasa. Harapannya, ke depan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mencetak kader terbaik komunitas Ahlulbait,” ujar Ustadz Muhsin.
Dalam kesempatan tersebut, YAPI juga menitipkan salam dan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum ABI sekaligus Pembina ABI Responsif, Ustadz Zahir Yahya. “Semoga silaturahmi ini menjadi awal yang baik untuk kerja sama yang lebih erat di masa mendatang,” tambahnya.
Dukungan dan Harapan untuk Generasi Mendatang
Sementara ABI Responsif, melalui perwakilannya, menyampaikan rasa syukur atas kerja sama dan dukungan penuh dari YAPI selama pelaksanaan Diklatsar IV. Menurut Husain Assyahid, Ketua ABI Responsif, kegiatan ini melibatkan 31 santri dan berlangsung selama enam hari, dari 5 hingga 10 Januari 2025. Program tersebut dirancang tidak hanya untuk membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga untuk membangun karakter.
Baca juga : Mahasiswa UIII Soroti Konsistensi Media ABI Bela Palestina
“Materi yang diajarkan mencakup ke-ABI-an, manajemen bencana, survival, mountaineering, MFR (Medical First Responder), PBB (Peraturan Baris-berbaris), hingga SAR (Search and Rescue). Semua itu dilengkapi dengan simulasi lapangan di Pagak, Kabupaten Malang,” jelas Husain.
Ia menekankan pentingnya pembentukan mindset kepedulian dan empati dalam pelatihan. “Kami ingin peserta memiliki karakter yang peduli terhadap sesama. Generasi muda saat ini perlu diarahkan agar tidak terjebak dalam individualisme,” tambahnya.
Program Lanjutan: Monitoring dan Upgrading
Diklatsar IV ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan para peserta. Dalam tiga hingga empat bulan ke depan, ABI Responsif akan melakukan monitoring dan upgrading. “Tahapan ini bertujuan untuk memastikan lulusan Diklatsar dapat mengimplementasikan ilmu yang telah mereka dapatkan, terutama melalui tugas sosial kemasyarakatan,” kata Husain.
Ia berharap pengalaman ini mampu menanamkan kebiasaan positif pada peserta, seperti peka terhadap kebutuhan masyarakat dan terbiasa melakukan kebaikan. “Ini adalah bekal mereka untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan,” pungkasnya.
Penutup
Pertemuan ini, meski berlangsung sederhana, berhasil mempererat hubungan antara YAPI dan ABI Responsif. Keduanya sepakat untuk terus menjalin kerja sama dalam berbagai program pengembangan kader.
“Semoga hubungan ini selalu diridhai Allah SWT dan memberikan manfaat bagi banyak pihak. Kami percaya bahwa kebersamaan ini akan membawa hasil yang lebih baik di masa depan,” tutup Husain Assyahid.
Silaturahmi yang berlangsung khidmat ini mencerminkan semangat sinergi untuk membangun generasi muda yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga tanggap dalam menghadapi tantangan sosial. YAPI dan ABI Responsif optimis bahwa langkah bersama ini akan memberikan dampak positif yang luas, baik untuk komunitas Ahlulbait maupun masyarakat umum. []
Baca juga : Ketua Dewan Penasihat ABI: Syiah Harus Menjadi Inspirasi Bagi Muslimin