Internasional
Gaza Hancur: Puluhan Anak Tewas, Ribuan Korban Terus Bertambah
Ahlulbait Indonesia – Langit Gaza diselimuti debu dan asap tebal, sementara ledakan terus menggema tanpa henti. Di tengah reruntuhan bangunan, tangisan anak-anak dan jeritan pilu korban menambah suasana pilu. Dalam lima hari terakhir, sebanyak 70 anak dilaporkan tewas akibat serangan udara dan artileri di wilayah Gaza Utara, memperpanjang daftar korban dalam konflik yang tak berkesudahan.
Kantor Media Gaza melaporkan bahwa hampir 5.000 warga Palestina tewas atau hilang selama 100 hari terakhir akibat serangan rezim zionis di Gaza Utara. “Ini adalah pembersihan etnis, pengungsian paksa, dan kehancuran yang paling mengerikan dalam sejarah wilayah ini,” demikian bunyi pernyataan resmi yang dirilis pada Senin, (13/1) seperti dilansir Pres TV. Serangan yang terus berlangsung telah mengubah Gaza Utara menjadi kawasan tak berpenghuni, dipenuhi reruntuhan dan puing-puing, hingga dijuluki sebagai “kawasan hantu” oleh sejumlah reporter.
Baca juga : Ansarullah Kecam Eskalasi Agresi Zionis di Gaza dan Wilayah Lainnya
Faksi Hamas mengungkapkan bahwa penduduk Gaza Utara menghadapi situasi yang semakin memprihatinkan. Pembunuhan massal, pengusiran, dan penghancuran fasilitas vital menjadi pemandangan sehari-hari. Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu fasilitas kesehatan utama di wilayah tersebut, menjadi sasaran serangan hingga hancur dan terbakar pada akhir Desember. “Warga Palestina bahkan diserang di tempat yang seharusnya menjadi perlindungan terakhir, rumah sakit,” ujar seorang pejabat Gaza.
Kekerasan terus berlanjut pada Minggu (12/1), di mana lima warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka akibat serangan bom yang menghantam sebuah rumah di lingkungan Al-Shuja’iyya, Gaza City. Di Gaza Tengah, sebuah serangan di dekat kamp pengungsi Nuseirat juga menewaskan satu orang. Sementara itu, rentetan artileri yang dilepaskan pasukan zionis menghantam sejumlah titik di Gaza, menyebabkan korban jiwa yang jumlahnya belum dapat dipastikan.
Sejak Oktober 2023, serangan militer rezim zionis telah menyebabkan lebih dari 46.500 orang tewas dan 109.000 lainnya terluka. Kehancuran ini meluluhlantakkan wilayah Gaza, menghapuskan harapan jutaan warga Palestina untuk hidup aman. “Tidak ada tempat yang benar-benar aman di Gaza,” kata seorang pejabat setempat.
Dengan ribuan warga yang kehilangan keluarga, tempat tinggal, dan kehidupan normal mereka, krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah, meninggalkan luka yang mendalam bagi para penyintas. []
Baca juga : Ansarullah Tegaskan Dukungan Yaman untuk Gaza Tetap Kokoh