Nasional
Mendiktisaintek: Pendidikan Adalah Tameng Kuat Melawan Radikalisme dan Terorisme
Ahlulbait Indonesia – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan pentingnya pendidikan sebagai benteng utama dalam melawan radikalisme dan terorisme. Hal ini disampaikan saat peluncuran buku seri Tercerahkan dalam Kedamaian yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Jakarta, Jumat (20/12).
“Pendidikan memiliki peran mendasar dalam membangun masyarakat yang tangguh terhadap pengaruh radikalisme dan terorisme,” ujar Satryo di hadapan para tamu undangan, dilansir Antaranews.
Ia menekankan bahwa pendidikan mampu menyebarkan kesadaran, menanamkan nilai-nilai toleransi dan inklusivitas, serta memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Dalam acara tersebut, BNPT meluncurkan dua buku bertajuk Secercah Kisah Mantan dan Menggali Akar Radikal Terorisme di Indonesia. Menurut Satryo, kedua buku ini menjadi pijakan penting dalam memahami sumber-sumber radikalisme dan menyusun strategi penanggulangannya.
Baca juga : Densus 88 Ungkap Jaringan MIT, Tangkap Tiga Terduga Teroris
“Peluncuran buku ini bukan sekadar refleksi atas analisis mendalam, tetapi juga wujud nyata kolaborasi lintas sektor, mulai dari akademisi hingga masyarakat luas, demi mewujudkan Indonesia yang bebas dari radikalisme,” tegasnya.
Buku seri Tercerahkan dalam Kedamaian menawarkan kontranarasi terhadap buku-buku radikal yang kerap menjadi rujukan kelompok teroris. Dengan melibatkan akademisi, peneliti, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), buku ini diharapkan menjadi referensi penting untuk membangun wawasan kritis masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Satryo juga menyerukan sinergi antara Pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.
“Saya mengajak semua pihak untuk terus mendukung langkah strategis di bidang pendidikan, penelitian, dan kebijakan guna mengatasi terorisme secara menyeluruh,” imbuhnya.
Buku-buku tersebut telah tersedia dalam format fisik dan digital, termasuk melalui platform Google Play Book, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas.
Dengan peluncuran ini, BNPT berharap upaya kolektif untuk melawan radikalisme semakin terarah dan efektif, menjadikan pendidikan sebagai garda depan dalam perjuangan melawan terorisme di Indonesia.
Baca juga : Seminar Moderasi Beragama: Membentuk Kampus Sebagai Pusat Kebhinekaan