Nasional
Prabowo-Guterres Bahas Dukungan RI untuk Palestina
Ahlulbaitindonesia.or.id – Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Sekjen PBB António Guterres di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11), menyatakan komitmen Indonesia untuk memperkuat peran Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, khususnya di Palestina. Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pasukan demi mendukung stabilitas dan perdamaian dunia.
“Kami siap menyuplai pasukan penjaga perdamaian yang dibutuhkan dalam misi internasional,” ucap Presiden Prabowo dilansir Antaranews.
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa komitmen ini berdasarkan pengamatan Indonesia terhadap kondisi global, khususnya di Timur Tengah. Dukungan ini, menurutnya, adalah bentuk kontribusi Indonesia dalam amanat internasional untuk perdamaian yang lebih kuat.
Baca juga : Kapolri Apresiasi Brimob-Densus: 181 Teroris Ditangkap!
Sekjen PBB António Guterres menyambut baik komitmen Indonesia, mengapresiasi peran besar Indonesia dalam misi perdamaian global. “Indonesia menjadi mitra yang inspiratif, menunjukkan komitmen untuk lebih banyak keadilan dan kesetaraan di dunia,” ungkap Guterres.
Guterres menambahkan bahwa Indonesia telah menjadi contoh bagi banyak negara dalam mendorong stabilitas dan perdamaian global, terutama bagi negara-negara berkembang yang masih terjepit dalam ketidakadilan sistem internasional.
Menyinggung isu Palestina, baik Presiden Prabowo maupun Guterres sepakat untuk memperkuat dukungan pada hak rakyat Palestina dalam menentukan nasib sendiri dan pembentukan negara yang berdaulat. “Kami memiliki kesamaan pandangan dengan Indonesia terkait Timur Tengah, di mana kami mendorong pembentukan negara Palestina,” jelas Guterres.
Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo didampingi sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Sugiono. Adapun Sekjen PBB ditemani timnya, termasuk Kepala Urusan Politik Aguinaldo Baptista dan Koordinator PBB Silvia Rucks.
Baca juga : Menag Tegaskan Aturan Ketat Tangkal Pelecehan di Pesantren
Nasional
Kapolri Apresiasi Brimob-Densus: 181 Teroris Ditangkap!
Ahlulbaitindonesia.or.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi tinggi atas sinergi apik antara Brimob dan Densus 88 dalam menghalau ancaman terorisme di Indonesia. Dalam setahun terakhir, kolaborasi ini berhasil membekuk 181 terduga teroris, sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jenderal Sigit dalam perayaan HUT Ke-79 Korps Brimob Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (14/11) dilansir Detiknews. Dalam sambutannya, ia menegaskan peran krusial Brimob dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Peran Brimob sangat penting dalam menjaga Kamtibmas. Kehadiran mereka yang selalu siap dan sigap menjadi andalan dalam menjaga keamanan,” ujar Jenderal Sigit.
Baca juga : Menag Tegaskan Aturan Ketat Tangkal Pelecehan di Pesantren
Ia juga menyoroti kolaborasi Brimob dengan Densus 88 yang sukses menekan angka terorisme sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Melalui kerjasama ini, sebanyak 181 tersangka teroris berhasil diamankan, yang menunjukkan efektivitas operasi gabungan antara dua unit elit Polri tersebut.
“Terima kasih kepada rekan-rekan Brimob atas kolaborasi bersama Densus. Selama satu tahun ini, kita berhasil mengamankan 181 tersangka teroris. Ini bukti nyata komitmen kita melawan teror,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jenderal Sigit menekankan bahwa Presiden Prabowo memberikan instruksi jelas untuk mencegah segala bentuk ledakan, sekecil apapun. Dengan prinsip *zero crime*, Polri melaksanakan tindakan preventif secara tegas, memastikan keamanan dengan bukti-bukti yang kuat di lapangan.
“Instruksi Bapak Presiden adalah zero crime, tidak boleh ada ledakan sekecil apapun. Ini membuat kita harus menerapkan *preventive strike*, mengantisipasi potensi ancaman dengan bukti yang cukup. Alhamdulillah, dukungan dan peran Brimob sangat besar dalam hal ini,” pungkas Jenderal Sigit.
Baca juga : Pengamat: Terorisme Masih Jadi Ancaman Serius!
Nasional
Menag Tegaskan Aturan Ketat Tangkal Pelecehan di Pesantren
Ahlulbaitindonesia.or.id – Menteri Agama Nasaruddin Umar menanggapi maraknya kasus pelecehan seksual di lingkungan pesantren, menyerukan agar para majelis di pesantren segera menyusun aturan yang tegas untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual oleh oknum pengurus. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan peran Majelis Masyayikh sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab dalam merumuskan dan menetapkan sistem penjaminan mutu pendidikan di pondok pesantren.
“Itu cambuk buat kita semua. Majelis pesantren di Indonesia perlu segera merumuskan tata tertib yang mampu melindungi pondok pesantren dari segala bentuk kekerasan,” ujar Nasaruddin kepada media di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa (12/11) dilansir Beritasatu. Ia menekankan pentingnya langkah ini agar pondok pesantren terus berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang mencerminkan nilai-nilai Islam.
Baca juga : Pengamat: Terorisme Masih Jadi Ancaman Serius!
Sejalan dengan Menteri Agama, Ketua Majelis Masyayikh KH Abdul Ghaffar Rozin, atau Gus Rozin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan standar kepengasuhan khusus yang menjadi pembeda dalam menjaga mutu pengurus pesantren. “Kami punya standar kepengasuhan yang jelas untuk menjaga para pengasuh, guru, pembina, dan pembimbing agar memiliki kemampuan khusus dalam mengasuh santri. Ini cara kita mencegah segala bentuk kekerasan dan pelecehan,” tutur Gus Rozin.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pesantren yang aman dan nyaman, sehingga pesantren bisa terus beradaptasi dan tetap relevan sebagai pusat pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai luhur Islam.
Baca juga : Operasi Senyap Densus 88: Tiga Tersangka Teroris Diciduk
Nasional
Pengamat: Terorisme Masih Jadi Ancaman Serius!
Ahlulbaitindonesia.or.id – Aksi terorisme kembali mengguncang Jawa Tengah dengan ditangkapnya tiga terduga teroris yang diduga terkait jaringan Jamaah Anshor Daulah pada Senin (4/11). Penangkapan ini seakan menegaskan bahwa ancaman ekstremisme masih nyata dan terus berkembang di Indonesia. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pun didesak untuk mengambil langkah lebih tegas demi menjaga stabilitas negara dari ideologi-ideologi yang merongrong Pancasila.
Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia (UI), Muhammad Syauqillah, menilai bahwa insiden ini menunjukkan masih ada kelompok yang ingin menggantikan Pancasila dengan paham radikal. “Ini menandakan masih banyak yang menginginkan ideologi Pancasila diganti,” ujarnya dilansir RRI Pro 3 (11/11).
Baca juga : Menag Tegaskan Aturan Ketat Tangkal Pelecehan di Pesantren
Dalam operasi Densus 88 Antiteror Polri tersebut, tiga terduga teroris berhasil diringkus di tiga lokasi berbeda di Jawa Tengah. Mereka adalah BI, ST, dan SQ, yang masing-masing memiliki peran signifikan dalam jaringan terorisme Jamaah Anshor Daulah. BI, anggota kelompok tersebut di Jawa Tengah, ditangkap di Jalan Lingkar Utara Kudus. Sementara itu, ST, yang berperan sebagai ideolog internal, diringkus di Kebonbatur, Demak, dan SQ, penyebar propaganda radikal melalui media sosial, diamankan di Karanganyar.
Menurut Syauqillah, kelompok-kelompok radikal ini kerap memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan paham ekstremis, menggunakan narasi keagamaan yang keliru untuk menarik simpati. “Di media sosial, masih sangat bertebaran gagasan-gagasan ekstrem,” ucapnya, seraya menambahkan bahwa kelompok ini sering membidik anak muda dan kalangan keluarga dengan literasi agama yang rendah.
Ia pun menggarisbawahi pentingnya pemantauan lebih ketat oleh pemerintah terhadap aktivitas ekstremisme di media sosial. “Selain judi online, Kementerian Komunikasi dan Digital juga harus memantau pergerakan kelompok ini di media sosial,” tegas Syauqi.
Baca juga : Operasi Senyap Densus 88: Tiga Tersangka Teroris Diciduk
-
14 Manusia Suci2 years ago
Biografi Singkat Sayidah Fatimah az-Zahra sa
-
Doa-Doa2 years ago
Doa Kumail dan Nabi Khidhir
-
14 Manusia Suci3 days ago
Perpisahan Sayyidah Fathimah dan Imam Ali
-
Dunia Islam2 years ago
Anak Cucu Keturunan Nabi Muhammad Saw di Indonesia
-
Kalam Islam1 year ago
Kapal Islam
-
Video2 days ago
Film Dokumenter: Merawat Harmoni di Kota Kartini
-
14 Manusia Suci13 hours ago
Ucapan Imam Ali di Makam Rasulullah Setelah Memakamkan Sayyidah Fathimah
-
Syiah Menurut Syiah2 years ago
Penjelasan tentang Shalat Tiga Waktu