Internasional
Hizbullah Hancurkan Puluhan Tank dan Drone Zionis
Hizbullah Hancurkan Puluhan Tank dan Drone Zionis
Di bawah langit gelap malam, garis depan Lebanon dipenuhi gemuruh ledakan dan kilatan cahaya. Asap tebal mengepul di udara, menandakan kehancuran yang ditinggalkan oleh serangan balasan Hizbullah. Di antara pegunungan yang sunyi, pasukan Perlawanan Islam dengan tenang mengatur strategi, sementara musuh mereka, tentara zionis, terpaksa mundur dalam kekacauan. Medan pertempuran ini menjadi saksi bisu dari konfrontasi epik yang menghancurkan ambisi zionis di selatan Lebanon.
Dilansir al-Manar, Rabu (23/10), dalam laporan yang disampaikan oleh Pusat Operasi Perlawanan Islam, Hizbullah merinci seluruh konfrontasi militer mereka dengan tentara pendudukan zionis. Laporan ini menyoroti pencapaian unit-unit militer Hizbullah yang berhasil menghadapi agresi zionis di berbagai medan tempur, termasuk serangan terhadap posisi musuh di dalam wilayah Palestina yang diduduki.
Konfrontasi Darat
Beberapa hari terakhir, daerah perbatasan Lebanon-Palestina menyaksikan upaya tentara zionis untuk maju ke desa-desa garis depan di Lebanon selatan. Di Front Pertama, tentara musuh yang beroperasi di bawah Divisi 146 mencoba menyusup ke wilayah Marwahin dan sekitarnya, namun para pejuang Perlawanan Islam berhasil menggagalkan upaya ini. Mereka menghancurkan barisan musuh di Ras Naqoura dan desa-desa terdekat seperti Hanita dan Al-Dhayra.
Di Front Kedua, yang merupakan area operasi Divisi 36 zionis, pertempuran hebat terjadi di segitiga Aita Al-Shaab, Al-Qawzah, dan Ramya. Musuh yang berusaha merebut ketinggian Abu Al-Laban berhasil dihalau oleh pejuang Perlawanan Islam. Operasi penyelamatan zionis terpaksa berlangsung lama karena gempuran berulang dari Hizbullah yang menyebabkan korban jiwa di pihak musuh. Upaya musuh untuk menduduki Aitaroun dan Maroun Al-Ras pun menemui kegagalan, dengan serangan intens dari pejuang Hizbullah yang menahan gerak maju musuh.
Di Front Ketiga, pasukan zionis di bawah Divisi 91 bergerak menuju wilayah Mays Al-Jabal dan Blida melalui jalur tersembunyi. Mereka mencoba mengendalikan desa Hula namun gagal menghadapi perlawanan sengit dari Hizbullah. Musuh yang menggunakan taktik peledakan rumah sebagai bentuk intimidasi juga mengalami kesulitan akibat serangan balasan pejuang Perlawanan Islam.
Baca juga : Di KTT BRICS Plus, Sugiono Tegaskan Dukungan Teguh Indonesia untuk Palestina
Serangan Roket dan Kekuatan Udara
Pasukan roket Hizbullah terus menargetkan konsentrasi militer musuh di sepanjang perbatasan Lebanon-Palestina, serta di kota-kota dan pemukiman di Palestina yang diduduki. Serangan ini semakin meningkat setiap harinya, menggunakan roket presisi yang diluncurkan untuk pertama kalinya dan berhasil menghantam pangkalan strategis zionis di wilayah yang lebih dalam.
Di sisi lain, Pasukan Udara Perlawanan Islam juga aktif memantau dan menyerang basis militer musuh, baik di perbatasan maupun di dalam wilayah Palestina yang diduduki. Serangan ini dilakukan menggunakan drone canggih, beberapa di antaranya digunakan untuk pertama kalinya dalam operasi ini.
Pertahanan Udara
Unit pertahanan udara Hizbullah berhasil menembak jatuh empat drone milik zionis yang melanggar wilayah udara Lebanon. Tindakan ini menjadi bukti ketangguhan sistem pertahanan udara Hizbullah yang mampu melawan teknologi canggih zionis.
Menurut laporan tersebut, kerugian total yang dialami oleh tentara zionis mencapai lebih dari 70 tewas dan 600 terluka. Selain itu, 28 tank Merkava, empat buldoser militer, serta sejumlah kendaraan lapis baja dan pengangkut personel hancur. Beberapa drone zionis, termasuk model Hermes 450 dan Hermes 900, juga berhasil ditembak jatuh. Jumlah ini belum termasuk kerugian yang dialami zionis di pangkalan-pangkalan militer di dalam wilayah Palestina yang diduduki.
Laporan ini menegaskan bahwa agresi zionis tidak hanya gagal mencapai tujuannya, tetapi juga membawa dampak buruk yang signifikan bagi kekuatan militer zionis sendiri.
Baca juga : Rudal Hipersonik Yaman Target Pangkalan Militer Zionis