Internasional
Kabar Gembira! Kolonel Zionis Tewas Mengenaskan
Kabar Gembira! Kolonel Zionis Tewas Mengenaskan
Di tengah debu dan puing-puing yang berserakan di Jabalia, utara Jalur Gaza, terdengar ledakan dahsyat yang mengguncang langit. Suasana tegang berubah menjadi kekacauan ketika perlawanan Palestina berhasil menjebak konvoi militer zionis dalam penyergapan yang mematikan.
Di antara asap tebal, kendaraan lapis baja zionis “Nimr” terhenti, menjadi saksi bisu tewas mengenaskannya salah satu penggede kolonial zionis Kolonel Ihsan Daqsa, komandan Brigade 401. Perlawanan tak henti-hentinya di Jabalia membuat pasukan zionis merasakan betapa panas dan mematikannya medan yang selama ini mereka gagal kuasai.
Dilansir al-Manar, tentara penjajah zionis mengakui tewasnya Kolonel Ihsan Daqsa serta cedera serius yang dialami beberapa perwira lainnya setelah terjebak dalam penyergapan yang disiapkan oleh perlawanan Palestina di Jabalia, utara Jalur Gaza.
Baca juga : Solidaritas Gaza, Perlawanan Irak Serang Eilat
Media Israel melaporkan bahwa komandan Brigade Lapis Baja (401) masuk ke Jabalia untuk menerima informasi intelijen dari lapangan, namun tewas ketika kendaraan lapis baja “Nimr” yang dinaikinya terkena ledakan. Daqsa merupakan salah satu perwira militer zionis berpangkat tinggi yang tewas di Jalur Gaza.
Surat kabar Yedioth Ahronoth menjelaskan bahwa kendaraan yang membawa komandan tersebut dan sebuah tank bersama-sama melindas alat peledak berkekuatan tinggi di Jabalia.
Di sisi lain, sumber-sumber media zionis melaporkan bahwa 4 perwira zionis dari berbagai pangkat tewas dalam dua insiden terpisah di Jabalia. Salah satu insiden melibatkan ledakan kendaraan lapis baja, sementara lainnya adalah serangan penembak jitu.
Kelompok perlawanan Palestina di Jabalia yang terkepung terus melawan invasi darat zionis, menargetkan tank dan buldoser pendudukan yang mencoba menyerang wilayah tersebut.
Sementara itu, pasukan penjajah zionis terus melakukan agresi brutal terhadap warga sipil di Gaza, termasuk dalam pembantaian di Beit Lahia yang menggugurkan 73 warga lokal dan melukai puluhan lainnya.
Baca juga : Syaikh Naim Qassem: Kemenangan Tak Terbendung