Akhlak
Islam Mengutuk Penyebab Perpecahan
Islam Mengutuk Penyebab Perpecahan
Akal adalah cahaya terang yang menuntun manusia menjauh dari gelapnya kejahilan, dan membebaskannya dari permasalahannya. Kita membanggakan diri sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki akal, seraya mengatakan bahwa dengan akal, kita memahami hal-hal, sebab-sebabnya, akibat-akibatnya, dan hubungannya dengan entitas lain. Namun, celakalah kita apabila berusaha mengungkapkan kebenaran lewat bantahan dan perdebatan, karena perdebatan hanya menghasilkan kecemasan mental belaka. Perdebatan juga mengungkapkan kejahilan orang yang berdebat dan kekeliruan mereka dalam bidang ilmiah; perdebatan tak pernah mengubah jalan pikiran orang lain dan tak akan membuat mereka menerima keyakinan kita.
Baca juga : Pucat Meratapi Fakir Miskin
Islam mempertimbangkan dengan cermat semua aspek kehidupan sosial, dan menguji dengan teliti setiap unsur cinta dan keserasian. Karena itu, Islam mengutuk dengan keras semua yang menciptakan perpecahan di kalangan kaum muslimin dan menggoyahkan fundasi persatuannya. Para pemuka agama telah menunjukkan kepada para penganut mereka bagaimana mengikuti jalan kesucian dan melindungi hati dari segala kotoran dan kekaburan.
Rasulullah saw bersabda, “Adalah suatu kebajikan apabila manusia mendengarkan saudaranya ketika saudaranya itu berbicara.” (Nahj al-Fashahah, hal. 633)
Imam Muhammad Baqir as berkata, “Dan belajarlah mendengarkan dengan baik sebagaimana kamu belajar berbicara dengan baik, dan janganlah memotong pembicaraan orang.”
Ayatullah Sayyid Mujtaba Musawi Lari, Menumpas Penyakit Hati
Baca juga : Orang Bakhil