Khutbah

Menyatukan Seluruh Potensi Melawan Musuh

Prinsip ini tegak di atas landasan konsep pembelaan yang disepakati oleh para fukaha aliran Islam. Hal yang paling diperhatikan oleh Hizbullah adalah bagaimana melawan musuh yang kafir dan munafik, bagaimana memobilisasi berbagai macam potensi sekaligus mengerahkan kekuatan untuk berjuang dan berjihad. Karena itu, membekukan potensi atau mengalihkannya pada selain tujuan strategis ini dapat melemahkan kemampuan umat dalam melakukan perlawanan serta memperpanjang dominasi dan kerusakan yang dibuat oleh musuh.

Baca juga : Hizbullah Bak Mentari

Cara praktis terpenting yang dijalankan Hizbulah dalam menyatukan potensi adalah bagaimana seluruh elemen Hizbullah di setiap negara mulai berjihad melawan musuh lewat sejumlah langkah permulaan dan melalui orang-orang alim yang ada. Setiap permulaan yang berasal dari para ulama dan kaum yang taat tampaknya memang kecil tapi akan menjadi obor bagi umat serta akan membakar semangat (ghirah) Islam dan menghidupkan potensi yang tadinya mati, entah cepat atau lambat.

Sebaliknya, Hizbullah melihat bahwa merupakan kesalahan yang sangat fatal apabila menyulut perang dengan selain musuh strategis dan utama. Misalnya dengan salah satu kelompok umat, kecuali jika mereka sudah menjadi alat musuh dan mulai menyerang Hizbullah. Dalam kondisi demikian, tentu saja kelompok tersebut harus dilenyapkan.

Prof. Ali Qurani, Rahasia Ketangguhan Hizbullah

Baca juga : Rahbar: Kita Punya Banyak Persamaan