Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Brutal! Zionis Serang Rumah Sakit dan Pengungsian, Ratusan Korban Berjatuhan

Brutal! Zionis Serang Rumah Sakit dan Pengungsian, Ratusan Korban Berjatuhan

Brutal! Zionis Serang Rumah Sakit dan Pengungsian, Ratusan Korban Berjatuhan

Teror kembali menyelimuti Gaza pada Senin (14/10), ketika serangan brutal pasukan pendudukan zionis menghantam warga sipil yang tak berdaya. Di halaman Rumah Sakit Martir al-Aqsha, tempat pengungsian warga sipil yang kehilangan rumah, tragedi kembali terjadi. Api membakar tenda-tenda yang digunakan sebagai tempat berlindung, membunuh setidaknya empat warga Palestina dan melukai lebih dari 70 lainnya. Di tengah asap dan kepanikan, para penyelamat berjuang keras mengevakuasi para korban, dengan banyak nyawa terancam seiring meningkatnya jumlah korban.

“Kami terbangun oleh asap, api, dan puing-puing yang berjatuhan di atas tenda dari segala arah. Ledakan-ledakan itu sangat mengerikan, baik di dalam maupun di luar tempat tinggal kami di belakang Rumah Sakit al-Aqsha,” ujar Um Ahmad Radi, salah satu penyintas yang masih syok, dilansir al-Manar.

Ini bukan pertama kalinya Rumah Sakit al-Aqsha menjadi sasaran serangan. Kantor Media Gaza melaporkan bahwa ini adalah ketujuh kalinya rezim zionis “israel” menyerang rumah sakit tersebut tahun ini, dan yang ketiga dalam beberapa minggu terakhir. Rangkaian serangan itu merenggut nyawa warga Palestina yang sebelumnya telah dipaksa mengungsi dari rumah mereka.

Baca juga : Hizbullah Serang Markas Militer Zionis, 4 Tentara Tewas

Di tempat lain, lebih banyak darah tertumpah. Di Nusseirat, serangan tank zionis menewaskan 22 orang dan melukai 80 lainnya di sebuah sekolah yang dijadikan tempat perlindungan bagi warga Palestina yang terlantar. Sementara itu, di Jabalia, serangan brutal zionis menargetkan pusat distribusi makanan, menewaskan setidaknya 10 warga Palestina yang sedang mengantri untuk mendapatkan tepung. Para saksi mata menggambarkan pemandangan mengerikan saat pasukan zionis menembakkan peluru artileri ke arah warga sipil yang tidak bersenjata.

Lebih tragis lagi, tim medis dan ambulans tidak dapat mengakses lokasi untuk menyelamatkan korban karena pembatasan yang diberlakukan oleh militer zionis, membuat situasi semakin mencekam.

Menurut laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, sejak Oktober 2023, lebih dari 42.289 warga Palestina telah menjadi martir, dan 98.684 lainnya terluka akibat serangan Israel. Serangkaian serangan ini terus memperpanjang daftar panjang tragedi kemanusiaan di Gaza, di mana nyawa tak berdosa terenggut setiap harinya.

Gaza kini menghadapi salah satu babak paling kelam dalam sejarahnya, dengan rakyatnya yang terus bertahan di tengah ancaman dan kehancuran, sementara dunia menyaksikan penderitaan mereka dari kejauhan.

Baca juga : Yaman Serang Kapal AS, Balas Agresi Barat dan Dukung Palestina