Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Komitmen Indonesia Perkuat UNRWA di Tengah Krisis Palestina

Komitmen Indonesia Perkuat UNRWA di Tengah Krisis Palestina

Komitmen Indonesia Perkuat UNRWA di Tengah Krisis Palestina

Di tengah hiruk-pikuk Sidang Umum PBB ke-79, satu pertemuan kecil namun penuh makna berlangsung. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi bertemu dengan Komisioner Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini. Pertrmuan ini bukan untuk sekadar pertukaran diplomasi biasa, tapi membicarakan nasib ratusan ribu jiwa yang kini hidup di bawah bayang-bayang genosida di Palestina. Dalam suasana global yang kerap berfokus pada kepentingan politik, pertemuan ini mengingatkan kita bahwa di balik angka-angka dan data, ada wajah-wajah manusia yang menunggu uluran tangan dunia.

Dilansir laman Kemlu, Senin (23/9), dalam pertemuan ini, Menlu Retno Marsudi mengadakan pembicaraan bilateral dengan Philippe Lazzarini di sela-sela High Level Week Sidang Umum PBB ke-79 pada 22 September lalu. Mereka membahas kondisi kemanusiaan di Palestina yang semakin kritis serta dukungan bantuan kemanusiaan Indonesia melalui UNRWA.

Komjen Lazzarini menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia yang selalu setia mendukung Palestina di berbagai forum internasional. Ia juga menjelaskan bahwa UNRWA tengah menghadapi krisis finansial akibat pembekuan dana dari sejumlah negara, serta adanya kampanye negatif yang menuding UNRWA sebagai organisasi teroris.

“Lebih dari 250 pekerja kemanusiaan, termasuk staf UNRWA, telah gugur, dan sekitar 2/3 bangunan UNRWA di Gaza hancur,” ungkap Lazzarini dengan prihatin.

Baca juga : Pakar Sebut Serangan Zionis di Lebanon “Terorisme Teknologi”

Menlu Retno menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap mandat UNRWA, yang bukan hanya penting dalam menangani pengungsi Palestina tetapi juga dalam proses pemulihan pasca-konflik. Ia juga menyoroti pentingnya perlindungan bagi personel kemanusiaan serta menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk terus memperkuat mandat UNRWA.

“Pagi ini, saya hadir di pertemuan Core Group Menlu OKI untuk mendorong Majelis Umum PBB menggalang dukungan lebih besar dalam upaya memperbaiki situasi di Palestina, termasuk melalui UNRWA,” ujar Menlu Retno.

Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Indonesia telah meningkatkan bantuan kepada UNRWA hingga tiga kali lipat pada 2023, dan tahun ini menambah kontribusi menjadi USD 1,2 juta. Selain itu, Indonesia menjajaki pendanaan inovatif melalui kerja sama dengan Baznas untuk memperkuat UNRWA. Sejak November 2023, Baznas telah menyalurkan USD 3,3 juta untuk rakyat Palestina.

Indonesia juga menjadi bagian dari “Core Group of Friends of UNRWA” di PBB dan terus mendukung inisiatif Shared Commitment UNRWA dengan fokus pada penguatan mandat untuk membantu masyarakat Palestina.

Baca juga : Gelar Konferensi, Komnas Perempuan Angkat Pengetahuan Berbasis Pengalaman Perempuan