Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Mengejutkan, Indonesia Masih Impor Barang dari Zionis

Mengejutkan, Indonesia Masih Impor Barang dari Zionis

Mengejutkan, Indonesia Masih Impor Barang dari Zionis

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, memaparkan data terbaru yang mengejutkan terkait impor Indonesia dari zionis. Meski hubungan diplomatik kedua negara tidak diakui, Indonesia tercatat masih mengimpor sejumlah komoditas dari zionis, dengan nilai yang signifikan.

Menurut data BPS, nilai impor Indonesia dari zionis selama periode Januari hingga Juli 2024 mencapai US$39,99 juta. Angka ini menunjukkan lonjakan tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya sebesar US$12,08 juta. Secara tahunan, nilai impor juga meningkat dari US$1,7 juta pada Juli 2023 menjadi US$2 juta per Juli 2024. Namun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Juni 2024, terjadi penurunan sebesar US$0,74 juta.

Amalia menjelaskan bahwa komoditas yang diimpor Indonesia dari zionis didominasi oleh mesin dan peralatan mekanis, perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, serta mesin dan peralatan listrik. “Produk impor utama dari zionis pada Juli 2024 adalah HS 84 (mesin peralatan mekanis), HS 82 (perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia), serta HS 85 (mesin dan peralatan listrik),” ungkap Amalia dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (15/8), dilansir CNN Indonesia.

Baca juga : Ketum ABI Kecam Larangan Jilbab Paskibraka

Meskipun angka ini terkesan besar, Amalia menegaskan bahwa nilai impor dari zionis tetap sangat kecil jika dibandingkan dengan total impor Indonesia secara keseluruhan.

Tak hanya impor, Indonesia juga mencatatkan ekspor ke zionis pada Juli 2024 dengan nilai sebesar US$16,24 juta. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 1,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan naik 21,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Komoditas terbesar yang diekspor ke zionis adalah HS 15 (lemak dan minyak hewan nabati), disusul oleh produk kimia dalam kategori HS 38, serta alas kaki dalam kategori HS 64.

Dari data yang dipaparkan ini, terlihat bahwa meskipun secara nilai masih kecil, hubungan perdagangan antara Indonesia dan zionis masih terjadi. Dan ini bertentangan dengan konstitusi Negara Indonesia yang dengan tegas menentang penjajahan.

Baca juga : Densus 88 Siap Telusuri Sisa Senjata Jamaah Islamiyah