Nasional
Densus 88 Bongkar Rekrutmen Teroris Online
Densus 88 Bongkar Rekrutmen Teroris Online
Tim Densus 88 Antiteror Polri tengah menggali lebih dalam bagaimana jaringan terorisme merekrut anggotanya melalui media sosial. Langkah ini diambil setelah penangkapan remaja terduga teroris berinisial HOK di Batu, Malang, Jawa Timur.
“Kita sedang dalami bagaimana proses rekrutmen yang bersangkutan dilakukan di dalam grup-grup tersebut. Sampai dengan muncul keinginan yang bersangkutan untuk melakukan penyerangan terhadap tempat ibadah agama lain yang dianggap kafir,” ujar Brigjen Aswin Siregar, Kabag Renim Densus 88 Antiteror Polri, saat memberikan keterangan, dilansir RRI.co.id.
Aswin menyoroti bahwa propaganda paham radikalisme dan terorisme di media sosial sangat berbahaya dan dapat menjerumuskan seseorang ke arah yang salah. “Profiling ini kami anggap penting,” tambahnya.
Baca juga : Jusuf Kalla Kenang Pejuang Palestina Ismail Haniyeh
Menurut Aswin, HOK mulai terpapar paham radikal ISIS pada November 2023 dan sudah membeli bahan peledak untuk merakit bom pada April atau Mei 2024. “Dari mendapatkan informasi salah sampai terpapar dan termotivasi untuk melakukan bom bunuh diri, semuanya hanya dalam kurun waktu sekitar enam hingga tujuh bulan saja,” jelasnya.
HOK berencana melakukan bom bunuh diri dengan sasaran tempat ibadah di Batu, Malang, sebelum akhirnya ditangkap di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Penggeledahan di rumah HOK di kompleks Perumahan Bunga Tanjung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, juga mengungkap beberapa barang bukti, termasuk botol cairan bahan peledak yang berdaya ledak tinggi.
Baca juga : BARAQ Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina di Jakarta