Petinggi Hamas: Haniyah Syahid, Perlawanan Tetap Lanjut
Petinggi Hamas: Haniyah Syahid, Perlawanan Tetap Lanjut
Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Khalil Hayya, menegaskan bahwa Gerakan Perlawanan tidak akan meninggalkan jalannya meskipun pemimpin mereka, Ismail Haniyah, telah dibunuh. Dalam konferensi pers di Teheran, Hayya mengatakan bahwa Haniyah mengabdikan hidupnya untuk agama dan bangsanya.
Hayya menjelaskan bahwa pembunuhan Haniyah bukanlah pencapaian keamanan, karena Haniyah adalah sosok publik yang tidak bergerak secara diam-diam. “Musuh zionis menantang seluruh dunia dan berusaha membakar Timur Tengah,” katanya, seraya menambahkan bahwa Iran, Hizbullah, dan Hamas tidak akan membiarkan kejahatan zionis, termasuk pembunuhan Haniyah, berlalu begitu saja.
Baca juga : Pembunuhan Ismail Haniyah Memicu Gelombang Kemarahan dan Dukungan di Timur Tengah
“Pendudukan ‘israel’ akan membayar harga mahal atas pembunuhan Haniyah,” tegas Hayya. Ia menyerukan solidaritas Palestina untuk mendukung perlawanan sebagai satu-satunya jalan melawan musuh zionis, serta menekankan hubungan kuat antara Palestina, Iran, dan front perlawanan hingga pembebasan al-Quds, dilansir al-Manar (31/7).
Hayya juga menekankan bahwa meskipun Haniyah adalah diplomat utama Hamas, komando gerakan tetap menentukan jalur negosiasi. “Tanpa memotong tangan yang menembakkan misil ke arah Syahid Haniyah, musuh zionis akan terus melanjutkan jalur kriminalnya di wilayah lain,” tambahnya.
Menurut Hayya, Perlawanan Islam di Irak telah membuka front untuk mendukung Gaza. “Tuhan memberkati Lebanon dan Yaman serta semua yang mengepung dan menargetkan entitas zionis, bahkan hanya dengan sebutir peluru.”
Ismail Haniyah, Ketua Biro Politik Hamas, syahid di ibukota Iran, Teheran, pada Rabu pagi, sebagaimana diumumkan oleh IRGC dan kelompok perlawanan Palestina.
Baca juga : Dengan Roket, Hizbullah Tembak Posisi Zionis