Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Pemimpin Ansarullah Yaman: Kami Gembira Berperang Langsung dengan AS dan Zionis

Pemimpin Ansarullah Yaman: Kami Gembira Berperang Langsung dengan AS dan Zionis

Pemimpin Ansarullah Yaman: Kami Gembira Berperang Langsung dengan AS dan Zionis

Pemimpin Ansarullah Yaman, Sayyid Abdul Malik Houthi, menyatakan kegembiraannya atas kesempatan berperang langsung dengan Amerika Serikat dan rezim zionis. Dengan penuh keyakinan, ia menyebut bahwa serangan drone Yaman telah berhasil mengubah Tel Aviv menjadi pusat ketakutan.

Dalam pernyataannya pada Minggu, (21/7), Abdul Malik menyoroti serangan rezim zionis ke Hudaydah yang bertujuan merusak perekonomian Yaman, yang pada akhirnya merugikan rakyat Yaman. “AS juga sudah memulai perang ekonomi dan militer terhadap rakyat mulia kami, dan memprovokasi orang-orang bayaran mereka untuk memperketat blokade atas Yaman,” tambahnya, dilansir Parstoday.

Baca juga : Serangan Hebat Hizbullah Guncang Wilayah Pendudukan Zionis

Sekjen Ansarullah ini menjelaskan bahwa serangan zionis terhadap tangki minyak dan solar di Hudaydah hanya sekadar pertunjukan untuk menampilkan kobaran api. “Zionis ingin menunjukkan video kobaran api kepada masyarakatnya yang marah dan ketakutan, dan mengatakan bahwa mereka telah meraih prestasi penting dengan memberikan pukulan telak kepada Yaman,” sindir Abdul Malik.

Lebih lanjut, Abdul Malik mengumumkan bahwa serangan drone Yafa ke Tel Aviv menandai dimulainya tahap kelima operasi Yaman terhadap rezim zionis. “Infiltrasi Yafa telah menciptakan kekuatiran dan ancaman di wilayah (jajahan) rezim zionis,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemukim ilegal zionis harus lebih takut dari sebelumnya karena tindakan para pemimpin bodoh mereka yang sedang menyeret negara palsu itu ke dalam bahaya yang lebih besar. “Kami benar-benar gembira bisa berperang langsung melawan rezim zionis dan AS,” pungkas Sayyid Abdul Malik Houthi, menutup pernyataannya dengan penuh semangat.

Baca juga : Sekjen Hizbullah: Gaza dan Sekutunya Akan Hancurkan Rezim Zionis