14 Manusia Suci
Muharram, Bulan Berduka
Muharram, Bulan Berduka
Muharram, awal bulan di kalender Islam yang seharusnya menjadi peristiwa menggembirakan bagi umat Islam, tapi di bulan ini justru umat muslim berduka. Pasalnya, cucu tercinta Rasulullah saw dan juga penghulu pemuda surga dibantai oleh mereka yang mengaku sebagai pengikut kakeknya di padang Karbala.
Setiap kali bulan Muharram tiba, ingatan tentang gerakan Asyura dan revolusi Imam Husain as semakin hidup dan bergairah. Darah Imam Husain as, yang ditumpahkan secara tidak adil di bentangan gurun pada tahun 61 H dan di bulan ketika perang dilarang, masih hangat dan setelah 14 abad masih mengalir di pembuluh darah jutaan pecinta kebebasan dan keadilan. Imam Husain bin Ali as sebagai manusia yang saleh dan anti penindasan menjadi teladan gerakan para pejuang dan memori kesyahidan Imam Husain as dan para sahabatnya menciptakan semangat yang tak terlukiskan di hati.
Bulan Muharram mengingatkan peristiwa tragis yang menimpa keluarga Rasulullah saw. Sang cucu tercinta Husain bin Ali bin Abi Thalib as, dibantai umatnya sendiri di padang Karbala. Kesedihan Rasulullah saw terlihat sejak awal kelahiran Imam Husain as, ketika ia diberitahu Jibril bahwa bayi yang baru lahir ini nantinya akan terbunuh dalam kondisi kehausan dan kepalanya terpenggal oleh mereka yang mengaku sebagai pecinta dan pengikut Rasulullah saw.
Parstoday
Baca juga : Kesyahidan Utusan Imam Husain