Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Imam Khamenei: Hari Raya Ghadir, Simbol Persatuan dan Kebanggaan Islam

Imam Khamenei: Hari Raya Ghadir, Simbol Persatuan dan Kebanggaan Islam

Imam Khamenei: Hari Raya Ghadir, Simbol Persatuan dan Kebanggaan Islam

Dalam suasana penuh semangat dan kebanggaan, ribuan warga Iran berkumpul pada hari Selasa (25/6) untuk merayakan hari raya Ghadir. Pada kesempatan tersebut, Imam Ali Khamenei memberikan pidato yang menggugah hati, menekankan pentingnya hari raya Ghadir sebagai simbol persatuan umat Islam, baik Syiah maupun Sunni. Imam Khamenei menegaskan bahwa Ghadir adalah landasan untuk mencapai persatuan di antara umat Islam, menepis perbedaan, dan memperkokoh kebersamaan dalam menghadapi tantangan bersama.

“Ghadir adalah landasan terwujudnya garis-garis luhur kehidupan Islam ini, dan dari sudut pandang ini dapat menjadi sumber persatuan bagi seluruh umat Islam dari berbagai perbedaan. Hal ini tidak boleh menjadi titik perbedaan antara Syiah dan Sunni,” papar Imam Khamenei, dilansir Parstoday.

Beliau juga menyoroti inisiatif perayaan Ghadir di jalan-jalan umum sebagai langkah yang sangat baik, yang membuat putus asa orang-orang yang berambisi mengalahkan Islam. Imam Khamenei memandang kelanjutan pemerintahan politik Islam berdasarkan perintah Allah swt dengan mengumumkan pengumuman wilayah dan imamah Sayidina Ali bin Abi Thalib langsung oleh Nabi Muhammad saw sebagai alasan keputusasaan orang-orang kafir, dan menambahkan, “Kelanjutan pemerintahan dan politik Islam yang diwujudkan dalam imamah merupakan kelanjutan dari spirit Islam”.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan bahwa kedudukan Imamah adalah salah satu tugas terpenting para Nabi ilahi. “Dalam risalah, para Nabi menyampaikan perintah Tuhan kepada manusia, tetapi dalam kedudukan Imamah, Nabi membawa perintah Tuhan dalam hati, pikiran, tindakan, dan fungsinya,” jelasnya.

Baca juga : Mendapat Serangan Yaman, Kapal Induk AS Mundur dari Laut Merah

Imam Khamenei menyebutkan bahwa kelanjutan pemerintahan Islam berdasarkan Imamah dan Wilayah adalah alasan kelanjutan model kehidupan Islam. “Tujuan dari upaya dan perjuangan para Imam selama 250 tahun, yang kemudian diikuti oleh beberapa tokoh pemuka Syiah, dan dilanjutkan pada masa sekarang dengan usaha Imam Khomeini dan bangsa Iran, adalah pemerintahan Islam yang membawa pada penyebaran kehidupan Islam di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ketika menjelaskan pokok-pokok pandangan hidup Islam, beliau menyebutkan “Keadilan”, “Keras terhadap kekufuran”, “Kasih sayang terhadap sesama Muslim”, “Penguasa memahami penderitaan dan kesusahan rakyatnya”, serta “Dukungan, ketaatan, dan partisipasi rakyat terhadap pemerintahan Islam” sebagai masalah penting.

Pada bagian kedua pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam menjelaskan keutamaan Imam Ali bin Abi Thalib. “Pandangan yang tajam dan pemikiran mendalam manusia belum mampu memahami keindahan spiritual dan derajat Imam Ali, walaupun bisa menarik gambaran umum dalam pikiran. Namun, bisa dilakukan dengan berpedoman pada Nahjul Balaghah, yang merupakan salah satu karunia ilahi yang agung dan tidak hanya bisa diketahui oleh kaum Syi’ah saja, sebab dasar-dasar, kriteria, dan metode dari Sayidina Ali serta keutamaan-keutamaannya bisa dikenali dan dipelajari oleh siapapun,” tegasnya.

Imam Khamenei mengungkapkan keutamaan Imam Ali dengan mengutip Nahjul Balaghah, dan menambahkan, “Keyakinan mendalam, keadilan yang tak tertandingi, tidak tertipu oleh kelembutan musuh, dan kewaspadaan penuh terhadap mereka adalah keutamaan Imam Ali bin Abi Thalib yang paling menonjol.”

Imam Khamenei juga menekankan keyakinan mendalam pada sifat kerakyatan dari pemerintah dan hak bersama antara rakyat dan penguasa sebagai salah satu keutamaan Imam Ali. “Kami telah mempelajari sifat kerakyatan sistem Islam secara lengkap dari Maula kita [Imam Ali] dan ayat-ayat Al-Quran, namun sebagian orang secara keliru mengatakan bahwa Republik Islam mengambil konsep pemilu dan demokrasi dari orang Barat,” jelasnya.

“Nahjul Balaghah adalah tambang untuk menemukan dan memahami berbagai aspek kepribadian orang-orang beriman, dan sangat pantas bagi masyarakat, terutama generasi muda. Baca dan kenalilalah Nahjul Balaghah, serta pahamilah pelajaran unik darinya,” papar Imam Sayyid Ayatullah Uzhma Ali Khamenei.

Baca juga : Serangan Balasan Hizbullah: Meriam dan Drone Hantam Sasaran Zionis