Khutbah
Raungan Suci
Raungan Suci
Raungan suci kita adalah raungan suci rakyat Lebanon, Palestina dan semua bangsa dan negara lainnya yang oleh para adikuasa Timur dan Barat, terutama Amerika dan Israel, diperas dan dirampoki sumber-sumbernya serta telah dipaksakan atas mereka untuk menerima para badut dan pengabdiannya. Mereka telah mengulurkan cengkeraman-cengkeramannya pada tanah-tanah kita untuk menduduki tapalbatas-tapalbatas darat dan laut negara-negara muslimin. Raungan suci kita adalah raungan suci seluruh bangsa yang tak tahan lagi mendengar suara bentakan Amerika dan kehadiran dominasinya.
Kita menghendaki suara kegusaran dan kebenciannya dikuburkan dalam kerongkongan untuk selama-lamanya. Dan kita telah memutuskan untuk hidup secara bebas dan mati secara bebas serta menjadi penyelamat generasi-generasi yang akan datang.
Raungan suci kita adalah jeritan pembelaan umat dan bangsa kita. Kehormatan dan kesucian kita, jeritan untuk membela sumber-sumber kekayaan kita, harta dan negeri kita. Jeritan pedih bangsa-bangsa adalah dari belati kekafiran dan kemunafikan yang telah merobek-robek hati mereka. Jeritan ketidaksalahan kita adalah jeritan kemiskinan orang-orang yang lapar. tertindas dan melarat; maslahat secuil dari kesulitan-kesulitannya dan pekerjaan sehari-harinya dicuri oleh maling-maling internasional dan orang- orang rakus serta serakah.
Baca juga : Mendiskreditkan Ulama, Upaya Setan Besar Melemahkan Islam
Raungan suci kita adalah raungan suci dari satu ummah yang telah dihadang untuk dirampoki oleh kaum mustakbarin kafirin pelahap dunia. yang sedang menantikan kematian ummah ini; Seluruh mata panah dan peluru sedang diarahkan ke aI-Quran, Nabi Muhammad saw, gurun Karbala yang bergelimang darah di hari Asyura, dan orang-orang yang sedang menantikan warisan dari para muttaqin. Akan memberikan diri mereka diantarkan ke kematian nista dalam tawanan Barat dan Timur.
Dijauhkan Allah Swt kiranya bahwa Imam Khomeini akan tinggal diam terhadap serbuan orang-orang berhati iblis, musyrikin, kafirin yang melanggar kesucian aI-Quran dan Rasul-Nya, para imam, ummat Nabi Muhammad saw dan para hamba Allah Swt pengikut Ibrahim, atau apabila ia menonton secara pasif pemandangan kaum muslimin yang terhina dan terpijak. Saya telah menyediakan darah dan jiwa saya yang tidak berharga untuk memenuhi kewajiban perintah Ilahi yang adil untuk membela kaum muslimin, dan saya sedang menantikan anugerah yang terbesar (anugerah syahadah.)
Semua kekuatan tirani, para adikuasa dan pelayan-pelayan-Nya, yakinlah bahwa sekiranyapun Imam Khomeini hanya tertinggal sendirian, beliau akan terus menganut jalan perjuangan melawan para kafirin, musyrikin dan penindas serta penyembah berhala; Dengan pertolongan Allah Swt dan kekuatan-kekuatan sukarelawan di dunia Islam, orang-orang yang dicurigai dan direbut hak-haknya akan menyingkirkan mata dari para pelahap dunia ini dan para pengabdi penindasan yang terus mendesakkan agresinya.
Yayasan al-Jawad, Pesan Sang Imam
Baca juga : Persatuan Bangsa Iran dan Sesama Muslim Menghadapi Propaganda Negatif