Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Lebaran Betawi: Pelestarian Budaya dan Ajang Silaturahmi Masyarakat Betawi

Rumah Betawi

Beim Benjamin anak Benjamin di Lebaran BetawiAjang silaturahmi warga Betawi se-Jakarta digelar di lapangan Monas, Sabtu (13/9) dan Minggu (14/9) dalam bentuk acara Lebaran Betawi yang menampilkan sejumlah rumah adat dan tradisi khas Betawi.

Penampilan sejumlah tradisi khas Betawi dimaksudkan agar masyarakat Indonesia dan Jakarta khususnya, mau mengenal dan melestarikan budaya Betawi yang terus terpojokkan oleh budaya luar.

“Kegiatan ini memang diadakan setelah lebaran, maka dinamakan Lebaran Betawi,” terang Biem Benyamin, putra ketiga seniman multi talenta asli Betawi, almarhum Benyamin Syuaeb.  “Acara macam ini, bagus buat silaturahmi warga Jakarta,” lanjutnya.

Lebaran Betawi kali ini diikuti lima kota bagian di Jakarta dan satu lagi dari Pulau Seribu. Selain tradisi dan budaya khas Betawi, sejumlah stan juga memajang sejumlah makanan khas Betawi seperti Kerak Telor dan Bir Pletok.

Itulah yang membuat Lebaran Betawi tak hanya berguna sebatas ajang silaturahmi tapi juga menjadi sebuah agenda wisata bagi mereka yang ingin mengenal lebih jauh segala hal tentang Betawi.

“Ini bisa dijadikan agenda pariwisata. Maka orang yang pengen tau soal Betawi, bisa hadir di Lebaran Betawi,” terang Biem.

Selain Biem, Aris Widodo, salah satu pengunjung dari Grogol, Jakarta Barat mengungkapkan bahwa kegiatan Lebaran Betawi sangat positif. Sebab dapat mengenalkan dan sekaligus melestarikan beragam budaya Betawi di tengah masyarakat.

“Ke depan kalo bisa kudu lebih meriah dari ini. Pokoknya Betawinya harus lebih ditonjolin lah,” harap Aris.

Lebaran Betawi yang digelar di Monas adalah salah satu contoh upaya pelestarian budaya bagi masyarakat Indonesia di wilayah lain untuk terus melestarikan budaya dan tradisi khasnya masing-masing agar tetap dijaga oleh anak-anak kita nanti. (Lutfi/Yudhi)