Internasional

Yaman Terus Tembaki Kapal AS, Inggris, Zionis

Angkatan Udara Yaman menyatakan terus melancarkan sejumlah operasi militer menggunakan sejumlah drone terhadap kapal-kapal Amerika di Laut Merah, Bahrain, dan Arab.

Hal itu disampaikan melalui akun resmi X (twitter) juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, pada Selasa (20/2).

Mereka juga melancarkan operasi yang menarget sejumlah situs sensitif rezim penjajah zionis di daerah Umm al-Rashrash, selatan wilayah Palestina yang diduduki menggunakan sejumlah drone.

“Selain itu, angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi penargetan kapal zionis ‘MSC Silver’ di Teluk Aden dengan sejumlah rudal angkatan laut,” tulisnya di X.

Sehari sebelumnya, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan, pasukannya menembak jatuh satu unit drone Amerika Serikat, di zona udara Yaman, dan menyerang sebuah kapal Inggris, di Teluk Aden.

Brigjen Yahya Saree, Senin (19/2) mengabarkan dua operasi baru pasukan Yaman, terhadap Amerika Serikat dan Inggris tersebut.

“Pasukan Yaman, menyerang sebuah kapal Inggris, Rubymar, dengan beberapa rudal anti-kapal laut yang sesuai,” ujar Yahya, dilansir Parstoday.

Akibat serangan pasukan Yaman, itu, kapal Inggris mengalami kerusakan berat, dan sekarang sedang dalam kondisi tenggelam.

Yahya Saree menambahkan, “Pasukan Yaman, dalam operasi khusus ini telah mempersiapkan semua yang diperlukan untuk mengevakuasi awak kapal Inggris, dengan selamat.”

Baca juga : Puluhan Rudal Hizbullah Hantam Zionis

Pada saat yang sama, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, mengabarkan sistem pertahanan udara negara ini berhasil menembak jatuh sebuah drone AS, dari tipe MQ9, saat melakukan mata-mata di zona udara Yaman.

Brigjen Yahya Saree menegaskan, pasukan Yaman tidak ragu untuk menghadapi serangan apa pun, dan akan terus melanjutkan dukungan terhadap Palestina.

Ia menegaskan, operasi-operasi pasukan Yaman, di Laut Merah dan Laut Arab, akan terus dilanjutkan selama agresi militer Israel, ke Gaza, dan blokade wilayah itu masih berlangsung.

Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi-operasi ini setelah jet-jet tempur Amerika Serikat dan Inggris terus menerus mengagresi wilayah Yaman.