Nasional
Densus 88 Amankan Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah
Densus 88 Amankan Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah
Juru bicara Datasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri Komisaris Besar Aswin Siregar membenarkan terduga teroris yang beberapa hari kemarin ditangkap di Boyolali, Jawa Tengah masuk jaringan Jamaah Islamiyah.
“Betul, kelompok JI (Jamaah Islamiyah),” kata Aswin dilansir Tempo.co, Minggu (28/1).
Meskipun belum dikonfirmasi mengenai agenda teror terdekat kelompok ini, penangkapan tersebut menjadi tindak lanjut dari upaya Densus 88 yang sebelumnya telah mengamankan 10 terduga teroris di wilayah Solo Raya pada Kamis, 25 Januari 2024. Kabar penangkapan terbaru ini memunculkan pertanyaan tentang kemungkinan keterlibatan kelompok tersebut dalam rencana terorisme yang lebih luas.
Baca juga : Indonesia Sayangkan Pembekuan Dana UNRWA
“Kalau termasuk jaringan apa, saya belum bisa sampaikan karena bukan kewenangan saya. Cuma yang ini kaitannya dengan yang kemarin, pengembangan dari yang kemarin itu (penangkapan beberapa teroris di Solo Raya),” tuturnya.
Kapolres Boyolali, Ajun Komisaris Besar Petrus, membenarkan penangkapan tersebut tetapi mengaku tidak mengetahui identitas terduga teroris.
“Betul, informasinya satu orang. Cuma untuk identitasnya dikantongi oleh Densus 88,” ungkap Petrus.
Ia menegaskan bahwa informasi tersebut masih terbatas, namun menyatakan kaitannya dengan penangkapan sebelumnya pada 25 Januari. Sejauh ini, Densus 88 belum memberikan informasi rinci tentang penangkapan terbaru ini.
Namun, dengan terbongkarnya keterlibatan kelompok Jamaah Islamiyah, situasi keamanan di Solo Raya dan sekitarnya semakin menjadi sorotan, meningkatkan kekhawatiran akan potensi ancaman terorisme di wilayah tersebut.
Baca juga : Densus 88 Antiteror Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya