Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

BNPB: Selama 2023 Indonesia Dilanda 4.940 Bencana Alam

BNPB: Selama 2023 Indonesia Dilanda 4.940 Bencana Alam

BNPB: Selama 2023 Indonesia Dilanda 4.940 Bencana Alam

Tahun 2023, menjadi saksi berbagai bencana alam yang melanda tanah air dengan intensitas yang meningkat signifikan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sebanyak 4.940 bencana alam tercatat dalam rentang waktu tersebut, menggambarkan tantangan besar dalam penanggulangan dan penanganan dampak bencana di Indonesia.

Dilansir laman Dataindonesia.id, Rabu (10/1), dari seluruh bencana alam yang terjadi, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) muncul sebagai ancaman paling besar dengan 1.802 kejadian. Jumlah ini mencapai 39,39 persen peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Karhutla tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menyebabkan dampak kesehatan dan ekonomi yang signifikan.

Banjir menempati posisi kedua dalam daftar bencana alam yang sering terjadi, dengan 1.170 kejadian pada 2023. Sementara cuaca ekstrem dan tanah longsor masing-masing mencapai 1.155 dan 579 kejadian. Kondisi ini menciptakan tantangan serius bagi masyarakat dan infrastruktur, memerlukan upaya penanganan dan mitigasi yang lebih efektif.

Baca juga : Pakar UNPAD Peringati Serius Ancaman Gempa Bumi

Seluruh bencana alam yang melanda Indonesia berdampak tragis pada masyarakat. BNPB mencatat 267 orang meninggal dunia, 5.785 orang luka-luka, dan 33 orang hilang. Lebih lanjut, 9 juta orang harus mengungsi dan menderita akibat bencana alam tersebut, menyoroti urgensi perencanaan dan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat.

Bencana alam juga menyebabkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur. BNPB mencatat 34.832 rumah mengalami kerusakan, sedangkan 877 fasilitas seperti sekolah, tempat peribadatan, dan fasilitas kesehatan juga terkena dampak. Ini menuntut perhatian mendalam terhadap ketahanan bangunan dan infrastruktur kritis.

Indonesia, sebagai negara yang terletak di Ring of Fire dan dikelilingi oleh berbagai ancaman bencana alam, dihadapkan pada tantangan besar untuk memitigasi dampak dan meningkatkan kesiapsiagaan. Melalui analisis mendalam terhadap data BNPB, mencuat kebutuhan mendesak agar dilakukan langkah-langkah konkret dalam menghadapi era ketidakpastian iklim dan geologi yang semakin kompleks.

Baca juga : Kedubes Republik Islam Iran Kutuk Serangan Teroris di Kerman