Nasional
Kedubes Republik Islam Iran Kutuk Serangan Teroris di Kerman
Kedubes Republik Islam Iran Kutuk Serangan Teroris di Kerman
Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia dengan tegas mengutuk serangan teroris yang keji dan pengecut di provinsi Kerman, Iran. Serangan ini terjadi di tempat kelahiran dan makam Mayjen Qassem Soleimani, pahlawan nasional dan internasional dalam perang melawan terorisme.
Dalam pernyataan persnya yang diterima Ahlulbait Indonesia (ABI) Kamis (4/1), Kedutaan Besar Republik Islam Iran mengecam tindakan kejahatan dan terorisme yang dilakukan oleh musuh-musuh bangsa Iran. Mereka menyatakan bahwa serangan ini merupakan upaya musuh untuk mengincar harapan palsu mereka, yaitu keluar dari krisis yang mereka buat sendiri.
“Republik Islam Iran akan menggunakan seluruh kapasitas diplomatik, politik, hukum, dan internasionalnya untuk mengutuk serangan teroris ini di seluruh dunia dan mengadili para pelaku serta pihak-pihak yang menjadi otak di balik serangan ini.”
Baca juga : ABI Kutuk Keras Serangan Teror di Iran
Tindakan teror ini bukan hanya menciptakan persatuan masyarakat Iran, tetapi juga memperkuat solidaritas bangsa besar Iran. Kedutaan Besar Republik Islam Iran menegaskan komitmennya untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional serta menuntut pertanggungjawaban rezim zionis atas tindakan agresifnya.
Di Tengah kejahatan brutal, tindakan illegal dan serangan mematikan terhadap Gaza, rezim zionis terus melakukan aksi teroris yang agresif di wilayah Suriah. Tindakan yang disengaja ini khususnya ditujukan terhadap penasihat militer Iran, yang telah hadir di negara ini secara sah dan atas permintaan resmi Republik Arab Suriah sejak beberapa tahun silam, dimana mereka telah dan terus memainkan peran penting dalam perang melawan terorisme, kekerasan dan ISIS.
Pernyataan ini juga mencerminkan kekhawatiran atas serangan terhadap penasihat militer Iran di Suriah. Kedutaan Besar Republik Islam Iran menekankan pentingnya menghentikan kegiatan-kegiatan yang mengganggu stabilitas di kawasan dan meminta dukungan internasional untuk menegakkan hukum internasional.
Baca juga : Pakar Kesehatan: Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Kelompok Rentan Tetap Gratis
Aksi keji dan teroris ini merupakan serangan kedua terhadap penasihat militer Iran pada bulan ini setelah serangan serupa yang dilakukan rezim zonis pada tanggal 02 Desember 2023. Sayangnya, serangan sebelumnya juga menyebabkan syahidnya dua penasihat militer Iran, Mohammad Ali Atai dan Panah Taghizadeh.
Sebagai respon atas serangan teroris ini, Republik Islam Iran berhak membalas dengan tegas pada waktu dan tempat yang dianggap perlu. Pernyataan ini menegaskan hak Republik Islam Iran untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan sebagai respon terhadap serangan teroris dan tindakan agresif rezim zionis terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah negara tersebut.
Baca juga : P2G Gugat Tiga Dosa Besar Pendidikan di Indonesia