Internasional

Solidaritas Global Mencuat, Dunia Kutuk Serangan Teror di Iran

Sebuah serangan teror yang mematikan mengguncang kota Kerman di Iran pada Rabu (3/24) mengakbatkan setidaknya 103 orang meninggal dunia dan melukai 188 lainnya selama upacara peringatan empat tahun kesyahidan Jenderal Qassem Soleimani. Para pemimpin dunia dan kepala negara mengekspresikan belasungkawa dan kecaman mereka atas serangan keji ini.

Indonesia melalui akun X (twitter) Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa dan mengutuk serangan teror tersebut.

“Indonesia mengutuk keras serangan keji di Kota Kerman, Iran yang menewaskan dan melukai ratusan orang termasuk anak-anak.”

“Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan turut berduka cita untuk rakyat Iran.”

Dilansir Press TV, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan belasungkawa mendalam dan mengutuk terorisme dalam segala bentuknya. Ia menyebut serangan tersebut sebagai tindakan yang “menggegerkan karena kekejaman dan sinismenya.”

Turki, melalui Presiden Recep Tayyip Erdogan, juga mengutuk serangan teror keji ini dan menyatakan kesedihannya. Erdogan mengatakan, “Kami sangat sedih atas serangan teroris keji yang dilakukan di provinsi Kerman, Iran. Saya mendoakan belas kasihan Tuhan kepada mereka yang kehilangan nyawa dan pemulihan cepat bagi yang terluka.”

Selain itu, Gerakan Perlawanan Jihad Islam Palestina mengecam serangan pengecut ini, menekankan bahwa serangan terhadap orang-orang tak bersalah hanya akan meningkatkan kohesi umat Islam dalam perlawanan.

Biro Politik Gerakan Ansarullah Yaman menyatakan serangan tersebut sebagai tindakan kriminal dan bagian dari upaya musuh untuk melemahkan peran Iran dalam gerakan anti-arogansi. Mereka menegaskan bahwa Iran akan tetap kuat menghadapi konspirasi tersebut.

Sayyid Ammar Hakim, pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak, mengutuk keras serangan tersebut dan menyampaikan simpati terdalamnya kepada rakyat Iran. Ia mendesak masyarakat internasional untuk bersatu dalam memerangi terorisme guna meningkatkan stabilitas dan keamanan dunia.

Pemerintah Irak juga mengutuk serangan teroris tersebut dan menawarkan bantuan untuk mengurangi dampaknya. Azerbaijan, Pakistan, Uni Eropa, dan PBB turut mengecam keras serangan ini, menekankan perlunya pertanggungjawaban pelaku.

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah, menyampaikan belasungkawa bagi mereka yang menjadi korban jiwa dalam ledakan tersebut, menggambarkan mereka sebagai para martir yang mengikuti jejak perjuangan Jenderal Soleimani.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada seluruh keluarga mereka. Mereka adalah para martir di jalan yang sama; mereka adalah martir dengan tujuan yang sama, dalam pertempuran yang sama, yang dilakukan oleh komandan Haj Qassem Soleimani.”

Oman, Ayatollah Agung Ali Sistani dari Irak, dan Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, juga mengutuk serangan tersebut, menyampaikan belasungkawa dan harapan atas kesembuhan para korban. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell bahkan mengutuk tindakan teroris tersebut secara langsung melalui panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.