Internasional

Yaman Hadang Semua Kapal Laut Menuju Zionis

Angkatan Bersenjata Yaman mengambil langkah tegas dengan memblokir jalur kapal dagang yang berlayar menuju wilayah Palestina yang diduduki rezim zionis, sebagai dukungan kongkrit terhadap perjuangan rakyat Palestina. Keputusan ini mencuat setelah interaksi tegang di Laut Merah, di mana kapal dagang yang berlayar ke pelabuhan rezim zionis menolak mematuhi peringatan Yaman.

Pernyataan dari Kementerian Pertahanan Yaman pada Minggu kemarin (10/12), melaporkan bahwa meski sudah ada peringatan, kapal tersebut tidak mengindahkannya dan akhirnya diblokade sehingga terpaksa berbalik. “interaksi yang tepat telah dilakukan dengan kapal itu, tapi kapal itu tidak mengindahkan peringatan kami,” tulis laporan Press TV.

Pernyataan itu menambahkan bahwa kapal tersebut kemudian “dihalangi untuk lewat dan terpaksa kembali.”

Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, sebelumnya telah memperingatkan bahwa semua kapal yang melintasi perairan Yaman menuju wilayah pendudukan zionis akan dianggap sebagai “target yang sah,” jika Gaza tidak menerima bantuan makanan dan obat-obatan yang diperlukan.

“Semua kapal dari seluruh dunia dapat melanjutkan aktivitas komersialnya, kecuali kapal yang terkait dengan rezim ‘Israel’ atau ditujukan ke pelabuhan di wilayah pendudukan,” tegas Saree.

Warga Yaman sendiri secara terbuka menyatakan dukungan terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan rezim zionis. Solidaritas ini semakin memanas sejak gerakan perlawanan Palestina melancarkan serangan balasan yang dinamakan Operasi Badai al-Aqsa terhadap rezim zionis pada 7 Oktober lalu.

Dalam konteks ini, Yaman sebelumnya telah menarget dua kapal zionis di Laut Merah pada tanggal 4 Desember, menyulut kekuatiran di kalangan perusahaan pelayaran zionis yang kemudian memutuskan untuk mengubah rute kapal mereka.

Ancaman dan serangan Yaman bukan hanya terbatas di wilayah laut. Pasukan Yaman melancarkan serangan rudal dan drone terhadap sasaran di wilayah Palestina yang diduduki zioniz sebagai respons terhadap agresi rezim pendudukan di Gaza.

Sementara dunia terus memperhatikan dinamika kompleks ini, langkah tegas Yaman dalam memblokir jalur kapal dagang menjadi satu lagi sorotan pada peta geopolitik yang sedang berubah di kawasan tersebut.