Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Jihad Islam: Perang Gaza Tentukan Masa Depan Rezim-Rezim Arab

Jihad Islam: Perang Gaza Tentukan Masa Depan Rezim-Rezim Arab

Jihad Islam: Perang Gaza Tentukan Masa Depan Rezim-Rezim Arab

Dalam wawancara eksklusif dengan TV al-Manar pada Senin (4/12), Pejabat Gerakan Jihad Islam Palestina, Mohammad Hindi, menggambarkan bahwa hasil pertempuran sengit di Gaza tidak hanya akan membentuk nasib Palestina, namun juga akan memainkan peran kunci dalam menentukan masa depan rezim-rezim di dunia Arab.

Hindi menegaskan bahwa walaupun tengah berjuang melawan penderitaan dan kesulitan, bangsa Palestina berhasil meraih sejumlah pencapaian luar biasa. Lebih dari sekadar menentukan arah Palestina, perang Gaza diyakini Hindi akan meresapi pondasi rezim-rezim di wilayah Arab.

Dalam konteks ini, Hindi menjelaskan bahwa pandangan bersama antara Amerika dan rezim zionis terkait tujuan perang melawan Gaza, serta upaya Presiden Joe Biden memotong durasi agresi, menciptakan kerangka yang menegangkan.

Baca juga : Hizbullah Lebanon Gempur Militer Zionis

Pejabat tinggi Gerakan Jihad Islam ini menyoroti bahwa upaya menggagalkan proyek pengungsian paksa pendudukan Palestina di Gaza tidak hanya akan membela hak-hak warga Palestina, namun juga membuka peluang bagi terbentuknya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

Sejauh ini, serangan brutal rezim zionis di Jalur Gaza telah mengakibatkan korban sebanyak 15.523 orang, termasuk 6.600 anak-anak dan 4.300 perempuan. Lebih lanjut, 41.316 warga Palestina dilaporkan terluka, sementara 7.500 lainnya dilaporkan hilang akibat serangan rezim penjajah ini.

Dalam pengungkapan terbaru, juru bicara Angkatan Bersenjata zionis menyebutkan bahwa Tel Aviv telah melancarkan tak kurang dari 10.000 serangan udara ke Gaza sejak dimulainya perang pada 7 Oktober lalu. Serangan ini menciptakan lanskap penuh tantangan yang memperumit dinamika geopolitik di kawasan tersebut.

Baca juga : Yaman: Laut Merah ‘Haram’ untuk Rezim Zionis