Nasional
294 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia
294 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia
Hingga hari ke-40 penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 Hijriah, Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat sebanyak 294 jamaah haji Indonesia meninggal dunia.
Jamaah yang meninggal dunia menurut Kemenkes diakibatkan oleh berbagai penyebab, di antaranya infark miokard akut (68 orang), syok kardio genik (67 orang), dan sepsis (51 orang).
Adapun jamaah haji yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) berjumlah 238 orang. Sedang jamaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 199 orang.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, secara terpisah melaporkan bahwa selama periode puncak haji, sebanyak 112 jamaah meninggal di Arafah (14), Mina (58), Makkah (39), dan Madinah (1).
Baca juga : Sejumlah Jamaah Haji Indonesia Terlantar di Tanah Suci
“Baik yang meninggal di Makkah maupun Madinah, sudah menjalani wukuf baik dengan skema badal maupun safari wukuf,” ujar Hilman, dilansir Tirto.id, Minggu (3/7).
Setelah melalui seluruh proses ibadah haji, kini jamaah akan segera dipulangkan ke Indonesia. Proses kepulangan jamaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Jamaah haji gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Madinah pada 10 Juli 2023.
“Kami sedang mengupayakan agar jamaah lansia dan disabilitas bisa dipulangkan lebih awal (tanazul) ke Tanah Air dengan mengisi kursi pesawat yang kosong saat pemulangan,” tandas Hilman.
Baca juga : Prof. Oman: Moderasi Beragama Masih Sering Disalahpahami