Ikuti Kami Di Medsos

Sejarah

Demi Bebaskan Tawanan, Amerika Kasak-kusuk Cari Perantara

Demi Bebaskan Tawanan, Amerika Kasak-kusuk Cari Perantara

Demi Bebaskan Tawanan, Amerika Kasak-kusuk Cari Perantara

Seorang menantu laki-laki kami berada di Amerika. Ia menulis penjelasan panjang lebar mengenai aksi penawanan personel Kedutaan Besar Amerika di Teheran, pasca kemenangan revolusi. Ia menulis:

“Amerika memahami bahwa Iran memiliki kekuatan dan telah meraih kemajuan. Dengan demikian, mereka setuju untuk mengirim beberapa orang demi menemui Imam Khomeini dan dibebaskannya para tawanan. Mereka mengaku siap menyerahkan Mohammad Reza Shah, Gholam Ali Oveisi, dan sejumlah lainnya kepada Iran. Bila Imam Khomeini setuju, maka ada beberapa orang Amerika yang akan menemui beliau. Kalau bisa juga beliau mengirim orang ke Amerika untuk menyelesaikan masalah ini dan ini jalan terbaik.”

Baca juga : Rakyat Mendengar Imam Khomeini Ditangkap

Saya memberikan catatan pada surat itu dan mengirimkannya kepada Imam Khomeini ra serta presiden Iran saat itu (Bani Sadr).

Imam Khomeini tidak setuju dan berkata, “Ini hanya omongan dan saya tidak melihat ada maslahat bila kalian ingin melakukan sesuatu.”

Kami juga tidak melakukan apa-apa. Hal lain yang dilakukan Amerika adalah menulis penjelasan atau menelpon saya agar mengirim Ir. Reza Pasandideh (anak laki-laki saya) untuk pergi ke Amerika, Inggris, atau Perancis guna menyelesaikan masalah ini.

Saya menemui Imam Khomeini ra dan beliau mengatakan, “Jangan. Itu bukan maslahat bila Reza Pasandideh pergi ke sana.”

*Disadur dari IRIB Indonesia: Kisah Kehidupan Imam Khomeini ra Menurut Penuturan Sang Kakak, Ayatullah Sayid Morteza Pasandideh

Baca juga : Imam Khomeini dan Irfan