Ikuti Kami Di Medsos

Kalam Islam

Perjalanan Menuju Allah

Perjalanan Menuju Allah

Perjalanan Menuju Allah

Apa yang dilakukan Imam Khomeini merupakan taklif setiap manusia. Amat sangat indah, filosof Ilahi Muhammad Shadruddin Syirazi atau yang lebih dikenal dengan Mulla Sadra dalam karya monumentalnya, al-Hikmah al-Muta’aliyah fi al-Asfaar al-Aqliyyah al-Arba’ah, menjabarkan perjalanan menuju Allah Swt dalam empat tahap. Dalam kata pengantarnya, beliau mengatakan, “Ketahuilah, sesungguhnya para pesuluk dari kalangan ‘urafa dan auliya’ mempunyai empat perjalanan.

Baca juga : Musibah Itu Ringan…

Pertama, perjalanan dari makhluk menuju al-Haq. Kedua, perjalanan dengan al-Haq dalam al-Haq. Ketiga, kebalikan dari yang pertama, perjalanan dari al-Haq menuju makhluk bersama al-Haq, dan keempat, kebalikan dari yang kedua, perjalanan bersama al-Haq di tengah makhluk.”

Yang dilakukan Imam Khomeini hanya berjalan dan bergerak menuju Allah Swt dan yang menjadi fokus perhatian beliau adalah perjalanan akal dan ruh, bukan materi, kekuasaan dan popularitas. Untuk mencari materi, kekuasaan  dan popularitas tidak diperlukan perjalanan spiritual. Beliau tidak ingin materi, karena sampai akhir hayatnya pun beliau tidak meninggalkan kekayaan kecuali beberapa jilid buku, karpet kusam dan beberapa helai pakaian. Menjadi wali faqih pun bukan karena ambisi kekuasaan, melainkan karena panggilan tanggung jawab dan tugas di hadapan Allah Swt.

Al-Jawad, Pesan Sang Imam

Baca juga : Syafaat, Salah Satu Prinsip Islam