Nasional
Peringati Hari al-Quds, Ribuan Massa Aksi Semarang Pekikan “Mampus Israel”!
Peringati Hari al-Quds, Ribuan Massa Aksi Semarang Pekikan “Mampus Israel”!
Ribuan massa yang tergabung dalam Solidaritas Muslimin Indonesia untuk al-Quds (SMIQ) menggelar aksi demo dalam rangka memperingati Hari al-Quds Internasional di Semarang, Jawa Tengah, pada Jum’at (14/4). Aksi ini bertujuan menyuarakan dukungan bagi pembebasan Palestina dari pendudukan dan penindasan entitas rasis illegal “Israel”.
Massa pendemo mulai bergerak sejak pukul 13:45 WIB dari halaman Masjid Baiturrahman Simpang Lima Semarang selepas waktu shalat Jumat menuju komplek Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah. Ribuan massa yang terdiri dari ratusan anak-anak dan orang tua itu tidak hanya membawa atribut bendera Palestina dan Indonesia, tapi juga menunjukkan foto-foto pemimpin Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah dan mendiang Imam Khomeini.
Di sepanjang longmarch dari depan halaman masjid sampai Gedung DPRD, massa aksi meneriakkan yel yel “Mampus Amerika, Mampus Israel”, “Merdeka Palestina”, dan “Tolak Normalisasi, Tegakkan Konstitusi”.
Baca juga : Peringati al-Quds Day 2023, Teriakan “Mampus Israel” Menggema di Tolitoli
Mereka juga membawa spanduk dan poster yang bertuliskan dukungan bagi Palestina dan kecaman terhadap rezim zionis“Israel” atas pendudukan Palestina. Para pendemo berbaris rapih dengan posisi barisan depan diisi anak-anak, disusul laki-laki dewasa kemudian para wanita.
Ketua panitia aksi, Javad mengatakan, massa datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, di antaranya Jepara, Demak, Pati, Solo, Salatiga Pekalongan, Purwokerto, Banjarnegara, dan kota Semarang. Mereka berbondong bondong memenuhi panggilan SMIQ untuk memperingati Hari al-Quds Internasional beberapa hari sebelum acara digelar.
“Penegakan konstitusi harus selalu kita jaga, sekaligus menolak segala bentuk upaya normalisasi hubungan dengan entitas ilegal zionis ‘Israel’,” ujar Javad ketika ditanya pesan apa yang hendak disampaikan dengan menggelar aksi ini.
Baca juga : Bela Palestina, Masyarakat Kalsel Peringati Hari al-Quds
Ia juga menilai bahwa ribuan massa yang hadir dalam aksi kali ini menandakan masih adanya kepedulian massa terhadap ketidakadilan dan sikap penentangan terhadap penjajahan. Tak hanya itu, hal ini juga menandakan gelora kecaman di berbagai lapisan masyarakat khususnya, masyarakat Jawa Tengah atas penindasan rezim “Israel” terhadap bangsa Palestina.
Javad juga berharap, demo akbar seperti ini dijadikan sebagai bentuk penyebaran pesan-pesan anti penjajahan dan, tidak hanya berhenti di momen al-Quds saja, juga di segala momentum dan lebih peka lagi terhadap isu-isu penindasan lokal maupun global.
Terkait tema al-Qdus tahun ini yaitu “Tolak Normalisasi dan Tegakkan Konstitusi”, menurut salah satu peserta demo, Kia mengatakan bahwa solusi dua negara bukanlah solusi yang adil bagi bangsa Palestina.
Baca juga : Peringati Hari al-Quds, Bandung Lautan Massa Pro-Palestina
“Proses perdamaian dengan solusi dua negara itu justru mengingkari hak–hak bangsa Palestina, hak untuk menentukan nasib sendiri, hak untuk pulang dan hak untuk melawan. “Israel” tidak berhak membuat negara dalam negara, dan “Israel” adalah negara ilegal,” tegasnya.
“Konstitusi negara kita jelas menolak dengan tegas segala bentuk penjajahan,” tambahnya berapi-api sambil mengepalkan tangan.
Hari al-Quds Internasional yang dilaksanakan setiap pada Jumat terakhir bulan Suci Ramadan adalah ketika orang-orang yang mencintai keadilan dan perdamaian bersatu menentang “Israel” dan mendukung bangsa-bangsa tertindas dimanapun, terutama di Palestina, terlepas dari latar belakang agama, etnis dan politik.
“Bagi saya, demo membela bangsa Palestina adalah bagian dari sebuah usaha untuk keruntuhan sebuah sistem politik global yang arogan dan penindas, pimpinan syetan besar Amerika,” tambah Kia asal Jepara menjelaskan tentang makna demo Hari al-Quds.
Baca juga : Peringati Hari al-Quds, Massa Geruduk Kantor Dubes AS di Jakarta
Tepat di depan halaman Gedung DPRD, para orator menyampaikan pesan-pesan mereka melalui orasinya. Salah satu pesan yang disampaikan bahwa, SMIQ turun ke jalan beserta elemen-elemen masyarakat dan menyatakan beberapa sikap, antara lain:
1. Penegakan Konstitusi harus selalu kita jaga, dan Menolak segala upaya untuk melakukan Normalisasi hubungan dengan entitas ilegal zionis “Israel”.
2. Rezim zionis “Israel” yang dipaksakan bercokol di Palestina bukan hanya entitas ilegal tapi juga sangat rapuh.
3 Mendukung sikap pemerintah Indonesia, Yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan “Israel” terhadap Palestina.
4. Mendukung segala upaya, dari berbagai pihak di seluruh dunia, untuk tercapainya kemerdekaan Palestina secara penuh dan tumbangnya rezim zionis “Israel” dari muka bumi.
Sekitar satu setengah jam orasi, aksi demo kemudian diakhiri dengan doa persatuan dengan saling menggandeng tangan dan menggangkat kedua tangan bersama sebagai tanda bersatunya kekuatan untuk mengusir penjajah “Israel” dari muka bumi dan Kemerdekaan bagi bangsa Palestina.
Tidak hanya di Semarang, aksi Hari al-Quds Internasional juga digelar di berbagai kota lain di Indonesia seperti Makassar, Surabaya, Bandung, Jakarta, Palembang, Pontianak, Balikpapan, Ambon serta Lampung. [Muchlisin]
Baca juga : Hari al-Quds di Sulbar, Serukan Tolak Normalisasi dengan Penjajah “Israel”