Akhlak
Bahaya Lisan
Bahaya Lisan
Tak dapat dipungkiri lagi adanya banyak bahaya akibat dari ghibah, fitnah, bohong, mencemooh, berdebat, riya, melawak, ikut campur dalam percakapan, kata-kata kasar dan sebagainya. Dan semua itu merupakan kerusakan dan keburukan yang bersumber dari lisan. Bahaya yang timbul dari anggota tubuh yang satu ini bagi seluruh anggota tubuh seseorang, sangat banyak dan bermacam-macam. Lisan merupakan alat dan sarana yang paling ampuh bagi setan untuk menyesatkan bani Adam dan umat manusia.
Setan tidak tinggal diam dan senantiasa berusaha menyeret manusia dalam kesesatan dan kehancuran dengan berbagai usaha dan sarana. Di antaranya adalah dengan jalan lisan manusia. Ketahuilah bahwa kebanyakan dari kesulitan dan kerusakan duniawi itu bersumber dari lisan. Sedangkan lawan dari keburukan lisan adalah diam dan tidak bercakap apa-apa. Diam merupakan hiasan bagi para alim dan tirai bagi para jahil.
Baca juga : Tutur Kata Baik
Karena diam merupakan sebuah pintu dari pintu-pintu hikmah. Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa yang diam, maka sesungguhnya ia telah terselamatkan.”
Oleh karena itu, biasakanlah dirimu sebisa mungkin untuk senantiasa diam. Janganlah engkau meremehkan faedah yang terkandung di dalamnya. Ketahuilah bahwa orang-orang dungu itu bukanlah mereka yang diam. Apabila engkau diam dan mengetahui maslahat darinya, maka engkau bukan termasuk orang yang dungu. Justru di sinilah letak kebijakanmu.
Syaikh Abbas Qummy, 50 Butir Akhlak Mulia
Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh