Kalam Islam
Ahlulbait, Pohon yang Diberkati
Ahlulbait, Pohon yang Diberkati
Allah Swt befirman: Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai Ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. al-Ahzab: 33)
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan pun atas seruanku kecuali kasih sayang pada kerabat.” Dan barangsiapa mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan kebaikan baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri. (QS. asy-Syura: 23)
Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh
“Ahlulbait” adalah istilah abadi yang selalu diucapkan oleh “bibir” zaman, sekaligus perlambang gemilang di langit keabadian dan keagungan yang selalu disebut-sebuh oleh kaum muslimin dengan penuh penghormatan dan penyucian, yang mengikat kalbu mereka dengan cinta dan kesetiaan, kerinduan dan ketaatan, dikagumi dan dimuliakan.
Al-Quran, untuk pertama kali, mengemukakan istilah ini ketika menyampaikan firman-Nya kepada Ahlulbait Rasulullah saw, seperti surat al-Ahzab di atas. Rasulullah saw menjelaskan apa yang dimaksud oleh Allah Swt dalam ayat itu, agar umat memperoleh kesetiaan tentang siapa Ahlulbait itu.
Rasululla saw memberi penjelasan tentang siapa yang dimaksud oleh ayat di atas (kaum kerabat), dan siapa pula yang harus dicintai, diteladani, dan diikuti pola kehidupannya itu.
Ali Muhammad Ali, Para Pemuka Ahlulbait Nabi (Imam Muhammad Jawad as & Imam Husain as)
Baca juga : Imam Husain Berhasil Hidupkan Pemikiran Islam