Kelahiran Sang Syahid Karbala

Kelahiran Sang Syahid Karbala

Ibnu Abdil Barr menulis, “Husain adalah putra Ali bin Abi Thalib dan Fathimah putri Rasulullah, Julukannya, Abu Abdillah. beliau lahir pada 5 Syakban sekitar tahun ketiga atau keempat menurut kalender Islam [Hijriyah]. Inilah opini populer yang dipegang mayoritas sahabatnya.” (Al-Isti’ah, jil. 1, hal. 143)

Sibth bin Jawzi berkata, “Julukannya adalah Abu Abdillah. beliau juga dikaruniai gelar Sayyid, Wafi, Wali, Sibth, dan Syahid Karbala.”

Dikisahkan dalam Akhbar Duwal, “Ketika Husain lahir, Rasulullah diberitahu tentang peristiwa bahagia ini. Beliau mendatangi rumah Fathimah, meminta untuk melihat Husain dan mendekapnya dalam pelukannya. Rasulullah mengumandangkan azan di telinga kanan bayi yang baru lahir itu dan iqamah di telinga kirinya.”

“Malaikat Jibril menampakkan diri kepada Rasulullah dan membawa perintah Allah bahwa anak yang baru lahir tersebut harus dinamai Husain. Inilah pengulangan yang tepat tentang apa yang sebelumnya terjadi ketika Hasan lahir.” (Akbar ad-Duwal wa Atsar al-Awwal, hal. 107)

Ali Ashghar Ridhwani, Asyura dan Kebangkitan Imam Husain: Menjawab Fitnah dan Tuduhan

Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh