Internasional
Pasukan Perlawanan Palestina Gempur Sejumlah Posisi Zionis
Pasukan Perlawanan Palestina Gempur Sejumlah Posisi Zionis
Pasukan perlawanan Palestina melancarkan delapan operasi militer melawan zionis di Tepi Barat dan al-Quds yang diduduki dalam 24 jam terakhir, pada Minggu (22/1).
Dlansir Parstody, serangan pasukan perlawanan Palestina terhadap posisi militer kolonial zionis terus meningkat sehingga para pemimpin politik dan lembaga militer serta keamanan rezim zionis telah menyatakan ketidakmampuannya untuk menangani operasi ini dan memperingatkan tentang hal itu.
Sebelumnya, rezim zionis hanya berperang dengan Palestina di selatan wilayah pendudukan dan di wilayah Gaza, namun kini Tepi Barat di timur Palestina telah menjadi tempat penyergapan para seradu kolonial zionis pengecut karena para pemuda di wilayah itu telah dipersenjatai dan itu membuat zionis tidak dapat tidur nyenyak.
Baca juga : Pasukan Kolonial Zionis Serbu Jenin
Menurut laporan IRNA, berbagai operasi tersebut meliputi tiga operasi penembakan dan lima operasi melawan tentara kolonial zionis.
Menurut laporan ini, perlawanan pihak Palestina terhadap pasukan kolonial zionis terjadi di desa Nabi Salih as, Ramallah, juga di Azzun, Qalqilya.
Dalam 24 jam terakhir, kawasan Zabuna di Jenin menjadi saksi konfrontasi sengit dengan pasukan kolonial zionis.
Kota Huwara di Nablus juga menjadi salah satu wilayah Palestina yang para pemudanya mengangkat senjata melawan penjajah. Begitu pula pos pemeriksaan Shafi Shamroun menjadi saksi saat pasukan perlawanan melepaskan tembakan.
Baca juga : Hamas: RUU Hukuman Mati Ungkap Kecenderungan Fasis Rezim Zionis
Di antara operasi kelompok perlawanan lainnya adalah penembakan di Ghush Etzion, Bethlehem. Pada saat yang sama, terjadi serangan hebat terhadap posisi militer penjajah di pemukiman ilegal al-Khader.
Sejauh ini, belum disebutkan adanya korban jiwa dan luka dalam operasi tersebut. Dikatakan bahwa pasukan perlawanan telah melakukan 250 operasi terhadap posisi militer kolonial zionis di Tepi Barat dan al-Quds yang diduduki selama sepekan terakhir