Nasional
Selama 2022, BNPB: 3000 Bencana Terjadi di Indonesia
Selama 2022, BNPB: 3000 Bencana Terjadi di Indonesia
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi menjelaskan bahwa selama tahun 2022 telah terjadi sebanyak 3.300 bencana. Total tersebut terjadi pada 13 jenis bencana.
“Selama tahun 2022, terjadi 3.300 kejadian dan terbanyak banjir, sebanyak 1.436. Kemudian erupsi di Lumajang 2 kali dan Cianjur Jawa Barat,” ujarnya, Selasa (13/12) dilansir Kompas.com.
Ia menambahkan, banyaknya jenis bencana di Indonesia yang membutuhkan pemahaman masyarakat bahwa hidup berdampingan dengan bencana menjadi hal yang penting.
“Bagaimana living harmony disaster atau hidup di tengah bencana sebagai investasi,” katanya.
Pada 2023, ia mengingatkan satu jenis bencana alam yang perlu diwaspadai yakni kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal itu disampaikannya mengingat 2023 diprediksi cuacanya akan lebih kering jika dibanding 3 tahun terakhir.
Baca juga : Mensos: Cegah Paparan Terorisme Sejak di Pemda
Terkait hal tersebut, ia mengaku BNPB telah mendapatkan arahan dari presiden untuk pencegahan karhutla terjadi pada tahun 2023. Ia membeberkan 6 instruksi presiden, yaitu pencegahan dengan menggunakan infrastruktur yang ada, monitoring sampai wilayah bawah, penataan ekosistem gambut, jangan biarkan api membesar, jangan lambat, dan langkah penegakan hukum tanpa kompromi.
“Saya lebih enak kalau kita bicara pencegahan dalam arti jangan sampai jadi darurat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa menangani karhutla tak bisa sendiri, perlu dukungan dari banyak pihak, baik dari jajaran pemerintah dan masyarakat. BNPB, lanjutnya, memiliki tugas dalam penanggulangan bencana karhutla seperti memberikan bantuan anggaran karhutla, dukungan sarana dan prasarana dari operasi udara, darat hingga koordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi, kota maupun kabupaten.
“Kolaborasi harus kita lakukan tidak bisa sendiri menangani karhutla, kita juga dukung kementerian lingkungan hidup,” katanya.
Selama 2022, menurut catatan BNPT, terdapat 5 provinsi yang menetapkan karhutla sebagai siaga darurat bencana.
“2022 ada 5 provinsi tetapkan siaga dadurat bencana asap yakin Kalbar berakhir 30 nov, Riau sama (selesai 30 November), Sumsel, Jambi, dan Kalsel. Alhamdulillah tidak ada kebakaran hutan yang besar,” tutupnya.
Baca juga : BPIP: Segera Masukkan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi