Nasional
Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Berafiliasi dengan JAD
Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Berafiliasi dengan JAD
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Agus Sujatno alias Agus Muslim, teridentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Listyo Sigit menjelaskan identifikasi itu diperoleh melalui pemeriksaan sidik jari dan pengenalan wajah (face recognition). Agus menurutnya dulu bergabung dengan Kelompok JAD yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Karena itu, Kapolri memerintahkan timnya untuk mendalami dan mencari orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan kelompok Agus tersebut.
“Seluruh tim satgas sudah diperintahkan bergerak,” ujar Listyo, Rabu (7/11), dilansir Antaranews.
Baca juga : Mensos: Cegah Paparan Terorisme Sejak di Pemda
Selain itu, Agus juga pernah ditangkap dalam kasus serupa, yaitu bom panci di Cicendo Kota Bandung pada 2017, yang dilakukan Yayat Cahdiyat. Agus terlibat sebagai pendanaan dan membantu merakit bom panci. Ia pun kemudian dijebloskan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Karena itu Kapolri menyebut Agus masih berstatus “merah” dalam program deradikalisasi.
“Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Jadi artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok ‘masih merah’. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda,” kata Kapolri .
Bahkan ia bilang, sosok Agus Muslim ini masih susah diajak bicara dan cenderung menghindar.
“Jadi yang bersangkutan masih susah diajak bicara. Cenderung menghindar,” katanya.
“Yang bersangkutan dihukum empat tahun. Dan bulan September 2021, bebas,” tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana menyebutkan ada 11 korban akibat bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung. Dari 11 orang itu, satu di antaranya adalah anggota polisi yang meninggal akibat serangan bom, sementara 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga : BNPT dan Densus 88 Perlu Sinergi Program Deradikalisasi