14 Manusia Suci
Menjadi Imam Pilihan Allah
Menjadi Imam Pilihan Allah
Seorang imam menjadi imam, pertama dan terutama karena maqam (kedudukan) spiritualnya yang tinggi di sisi Allah Swt dan kualitas-kualitas jiwanya yang sempurna. Karena itu, untuk mengetahui imam dalam pengertian ini, mau tidak mau, kita mesti mengacu pada ketetapan Islam dan petunjuk Allah Swt.
Legitimasi seorang imam juga tidak diperoleh lewat musyawarah atau baiat. Imam dalam arti yang demikian menjadi imam bukan karena pengakuan atau kesepakatan orang, melainkan karena kedudukannya yang tinggi di sisi Allah Swt.
Baca juga : Imam Mahdi, Pusaka Penantian
Dengan demikian, persoalan ini tidak dapat dikaitkan dengan musyawarah atau kesepakatan publik. Para nabi dan rasul tidak mendapatkan kedudukan mereka melalui musyawarah atau pemungutan suara, melainkan melalui penunjukan dari Allah Swt dan ketinggian spiritualnya.
Jadi, wilayah imamah secara primer bukanlah wilayah publik, di mana kesepakatan dan pengakuan memiliki peran esensial, melainkan termasuk dalam wilayah agama yang meliputi wilayah publik.
Sayyid Mujtaba Musawi Lari, Imam Penerus Nabi Muhammad saw
Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh