Penyucian Jiwa adalah Dambaan

Penyucian Jiwa adalah Dambaan

Allah Swt berfirman: Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. (QS. asy-Syams: 7-10)

Penyucian jiwa merupakan dambaan yang dicita-citakan setiap pribadi yang hatinya telah diterangi cahaya makrifat dan iman. Setiap orang yang telah memahami urgensi penyucian jiwa serta meyakini bahwa keberhasilan dan kesuksesan yang sesungguhnya tak akan mudah diraih melainkan dengan penyucian jiwa, pasti akan mengerahkan semua daya dan upaya untuk meraihnya.

Baca juga : Imam Husain Berhasil Hidupkan Pemikiran Islam

Namun, manusia tidak dapat menyadari realitas ini karena hatinya sudah dilalaikan oleh segala urusan duniawi. Dan, kalau pun seseorang telah tersadarkan, masih ada hal-hal yang dapat menghalangi muntabih (seorang yang telah tersadarkan) untuk menggerakkan kemauannya, dan memalingkan orang yang berkemauan dan bertekad melakukan penyucian jiwa untuk bersegera memulai perjalanan ruhani.

Bahkan lebih dari itu, masih ada pula perkara-perkara yang dapat merintangi seseorang yang sedang melakukan perjalanan ruhani dan pesuluk untuk lebih fokus pada dan meresapi perjalanan spiritual yang dilakukannya. Akhirnya, untuk mencapai target tertinggi dan tujuan puncak yang diharapkan pun sulit terealisasi.

M. Taqi Mizbah Yazdi, Jagat Diri

Baca juga : Hanya untuk Rasulullah