Kalam Islam
Wilayah Kaum Mukmin
Wilayah Kaum Mukmin
Allah Swt berfirman: Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (QS. al-Hujurat: 10)
Imam Hasan Askari as menerangkan ayat ini kepada penduduk kota Abah dan Qom dalam sebaris kalimat yang juga singkat: “Seorang mukmin adalah saudara seibu dan seayah mukmin yang lain.”
Ini merupakan jalinan istimewa yang tidak kita dapatkan padanannya di tengah umat, agama, dan syariat yang lain. Dan berulang kali disebutkan bahwa kita tidak menemukan ikatan sosial di tengah kehidupan manusia yang lebih kuat dan kokoh daripada ikatan wilayah. Uraian di atas menjelaskan bahwa ikatan wilayah merupakan ikatan organik pada satu bangunan keluarga yang kokoh bertautan, laksana benteng yang kuat, sebagaimana disinyalir al-Quraan.
Baca juga : Ahlulbait, Pohon yang Diberkati
Pilar-pilar wilayah secara horisontal adalah gotong royong, silaturahmi, nasihat, kebajikan, persaudaraan, kemurahan, kasih sayang, bantuan, solidaritas, dan penyempurnaan. Adapun pilar-pilar wilayah vertikal adalah ketaatan, kepatuhan, kepasrahan, cinta, pembelaan, pengikutan, komitmen, peneladanan, keakraban, cinta pada mereka dan pada wali-wali mereka, benci dan perlawanan terhadap musuh-musuh mereka, dan sebagainya.
Tersisa satu poin penting untuk disampaikan pada akhir pembahasan tentang ikatan organik ini, bahwa wilayah atau kepengikutan pada Ahlulbait as dan bara’ah atau pelepasan diri dan perlawanan terhadap musuh-musuh mereka merupakan peristiwa hisstoris yang sepenuhnya berhubungan dengan kehidupan politik dan peradaban kita sekarang.
Muhammad Mahdi Ashifi, Syiah Ahlulbait
Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh