Nasional
Minimalisir Keterlitan Perempuan di Jaringan Terorisme, Begini Strategi BNPT…
Minimalisir Keterlitan Perempuan di Jaringan Terorisme, Begini Strategi BNPT…
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) R Ahmad Nurwakhid mengatakan, pihaknya telah berupaya meminimalisir agar perempuan tak terpapar paham terorisme. Yaitu dengan melibatkan perempuan sebagai agen perdamaian.
“Perempuan harus diberikan pencerahan karena sebagai salah satu sasaran potensial dari jaringan terorisme,” ujar Nurwakhid, Selasa (25/10), dilansir Kompas.com.
Selain itu, BNPT juga terus mewaspadai tingkat kerentanan perempuan untuk direkrut dan dijadikan pengantin oleh kelompok teroris.
Baca juga : Wagub Jabar Tolak Timnas U-20 “Israel” ke Indonesia
Perempuan, katanya tidak seperti dulu lagi yang menjadi aktor pendukung dan simpatisan dalam jaringan terorisme, tetapi kini sudah diposisikan sebagai pelaku utama.
“Pemanfaatan perempuan dalam aksi terorisme memang tren baru khususnya yang dilakukan dengan jaringan atau lone wolf yang tidak terikat komando dan jaringan,” ujarnya.
Peristiwa terbaru, yakni perempuan yang menodongkan senjata api kepada anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa kemarin, disebut memiliki pemahaman radikal.
Nurwakhid mengungkapkan, pelaku bernama Siti Elina merupakan pendukung salah satu organisasi yang telah dibubarkan pemerintah.
Baca juga : Wapres: Jaga Perdamaian dan Keutuhan Bangsa
“Ia juga diketahui sering mem-posting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, pelaku ditangkap saat melancarkan aksi menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres yang sedang berjaga di pintu masuk Istana Merdeka.
“Iya betul. Tadi di dekat Istana Negara (Merdeka, -red). di belakang Merdeka Merdeka Utara. Tadi keterangannya anggota dia bawa senjata menodongkan ke Paspampres Langsung anggota rebut,” ujar Latif.
Saat ini pelaku tersebut sedang diperiksa di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca juga : Pakar Hidrologi: Indonesia Harus Memiliki Roadmap Bencana Hidrometeorologi