Nasional
BNPB: Pekan ini, 7 Orang Meninggal Akibat Bencana
BNPB: Pekan ini, 7 Orang Meninggal Akibat Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjangan bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor di Indonesia selama pekan 17-23 Oktober 2022, telah merenggut tujuh jiwa.
“Kita mencatat lagi, tujuh meninggal dunia. Minggu lalu 13 meninggal dunia, dan minggu sebelumnya 10 meninggal dunia,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing di Jakarta, Senin (24/10), dilansir Antaranews.
Ia menambahkan bahwa korban jiwa dalam peristiwa bencana di Indonesia harus menjadi perhatian, khususnya pada bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
“Seharusnya bisa kita tekan dari sisi korban jiwa meninggal dunia,” ujar Abdul.
Di sisi lain, kejadian bencana di 20 provinsi dan 59 kabupaten/kota dalam sepekan terakhir tidak menyebabkan peningkatan jumlah warga yang mengungsi dan terdampak.
Baca juga : Wagub Jabar Tolak Timnas U-20 “Israel” ke Indonesia
Padahal pada pekan sebelumnya menurut Abdul, warga mengungsi dan terdampak mencapai 146.000 jiwa.
“Namun tetap saja kemudian kita belum bisa mengoptimalkan dan meminimalkan potensi korban meninggal dunia. Ini menjadi catatan kami,” keluhnya.
Disebutkan dalam pekan tersebut bencana hidrometeorologi basah terjadi cukup intens di Sumatra, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, pesisir selatan Jawa, dan Jawa Tengah.
Sedang di Indonesia terjadi 74 kali bencana, mulai bencana hidrometeorologi basah, kering, hingga geologi.
Abdul, mengutip pernyataan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat siap dengan alat, perangkat, personil untuk menghadapi segala kemungkinan bencana.
Sebab memasuki bulan November, intensitas hujan akan semakin tinggi menuju musim puncaknya pada bulan Januari – Februari. Di saat tersebut, Abdul mengimbau kesiapsiagaan masyarakat menghadapi tanah longsor, cuaca ekstrem, dan juga banjir.
Baca juga : Wapres: Jaga Perdamaian dan Keutuhan Bangsa