Nasional
BNPB: Dalam Sepekan Terjadi 70 Bencana
BNPB: Dalam Sepekan Terjadi 70 Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada pekan ini merupakan rekor bencana yang terjadi di Indonesia. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, selama sepekan dari 3-9 Oktober 2022 terjadi 70 bencana.
“Minggu ini kita rekor ya dalam artian, dalam tanda kutip jumlah kejadian bencana kita sangat besar, ada 70 kejadian bencana secara total,” ujar Abdul Muhari dalam paparannya secara daring, Senin (10/10).
Ia merinci 69 kejadian adalah bencana hidrometeorologi basah mulai banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim dan satu kebakaran hutan dan lahan.
Kemudian dari 70 kejadian ini di antaranya 36 kali kejadian banjir, 18 kejadian longsor dan 15 kejadian cuaca ekstrem. Dampak dari bencana ini, mengakibatkan 150.322 jiwa masyarakat terdampak, khususnya karena banjir.
Hingga saat ini, ia mengatakan bahwa daerah yang masih terendam dan terdapat pengungsian sebanyak 80 titik di Kabupaten Aceh Utara.
“Aceh Utara intensitas hujannya masih cukup tinggi sehingga air banjir masih belum surut sampai saat ini,” ujarnya.
Selain itu, bencana dalam sepekan ini juga mengakibatkan 10 warga meninggal. Korban meninggal di antaranya tiga orang akibat banjir di Cilandak, Jakarta Selatan, satu orang di Aceh Utara, satu orang akibat cuaca ekstrem di Cilacap dam lima orang di Bali.
Sebagaimana laporan BPBD Bali, di wilayahnya terjadi banjir, angin puting beliung, cuaca ekstrem dan tanah longsor yang mengakibatkan secara total korban cukup signifikan.
“Kalau kita bicara banjir mungkin kita tidak akan mengalami adanya korban meninggal, tapi minggu ini kita ikut bersimpati berduka cita ada 10 warga yang meninggal,” ujar Muhari.
Ia menjelaskan, distribusi bencana saat ini dominannya terjadi di Jawa dan Sumatera. Sumatera umumnya di bagian utara Pulau Sumatera dan bagian selatan. Sedangkan di Jawa merata di pesisir selatan Jawa.
Sedang, fenomena badai di tanggal 7 Oktober lalu, menurutnya mengakibatkan penumpukan awan dan peningkatan intensitas curah hujan di sepanjang pesisir selatan Jawa.
“Jadi hampir merata seluruh dari ujung barat sampai ujung timur mulai dari Pangandaran, mulai dari Sukabumi Garut, sampai ke Trenggalek Jember Banyuwangi itu terkena dampaknya semua,” ujarnya.
Karena itu, menurutnya BNPB mengevaluasi kejadian bencana sepekan ini dan mempersiapkan rekan BPBD di daerah untuk melakukan apel kesiapsiagaan. Ini untuk mengantisipasi kejadian bencana dan menekan jumlah korban seminimal mungkin.